Padamnya Air di Perum Pesona Mantang Akibat Banyaknya Pemakaian di Jam Puncak
Oleh : Nando Sirait
Rabu | 28-03-2018 | 15:52 WIB
pelayanan-atb-new1.jpg
Pelayanan pelanggan di Kantor ATB. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Adanya keluhan warga Perumahan Pesona Mantang, Kecamatan Bengkong mengenai kerap matinya air di pagi dan sore hari selama satu bulan belakangan akibat tingginya penggunaan air di jam puncak.

Ginda Alamsyah, Senior Supervisor PR Media ATB Batam mengatakan, pihak ATB mengaku terus berusaha meningkatkan suplai air bersih ke pelanggan. Dimana terkadang suplai air ke pelanggan tidak mengalir lancar. Ada hal-hal yang tidak bisa di hindari sehingga mengakibatkan terganggunya suplai air ke pelanggan.

"Setelah kita mendapatkan laporan, tadi langsung di cek ke bagian distribusi dan kelihatannya kasus seperti terjadi karena pemakaian secara bersama-sama di jam puncak," ujar Ginda saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (28/3/2018).

Menurutnya terganggunya suplai air ATB ke pelanggan, di pengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan suplai air di suatu wilayah, sehingga aliran air akan terbagi. Pelanggan yang paling terdampak terutama yang berada di wilayah ujung pipa dan berada di daerah tinggi. Pelanggan bisa mencermati kondisi ini dengan mempersiapkan tampungan-tampungan air.

"Bagi warga yang selalu mengalami hal serupa dalam kurun waktu sebulan belakangan ini, kami juga himbau agar selalu menampung air untuk persediaan bisa dengan menggunakan tampungan air atau menggunakan tandon air," paparnya.

Sementara itu, mengenai adanya keluhan pembayaran yang tidak sesuai dengan suplai yang dirasakan oleh pelanggan. Ginda menambahkan agar para pelanggan dapat menghubungi call center ATB, atau langsung menyampaikan permasalahan tersebut melalui website resmi ATB Batam. "Pelanggan bisa menghubungi (0778) 465566 atau melalui www.atbbatam.com," paparnya.

Sebelumnya, Warga kawasan Tanjungbuntung, khususnya Perumahan Pesona Mantang, Kecamatan Bengkong, mengeluhkan air dari ATB mati sejak pagi tadi. Akibatnya, banyak anak-anak pergi sekolah tidak mandi. Salah satu warga sempat menyatakan kondisi ini sudah terjadi sebulan terakhir, yang membuat aktivitas terganggu. Bahkan, air sering mati tapi justru tagihan semakin tinggi.

Editor: Yudha