Diskusi Publik Forum Pemred Kepri

Forum Pimred Kepri Deklarasikan Dukungan Percepatan Pembangunan Perbatasan
Oleh : Hadli
Selasa | 27-03-2018 | 17:40 WIB
diskusi-forum-pimred.JPG
Diskusi mengenai pembangunan di perbatasan Provinsi Kepri yang digelar oleh Forum Pimred Kepri. (Foto: Pilar)

BATAMTODAY.COM, Batam - Percepatan pembangunan wilayah perbatasan Provinsi Kepri harus terus didorong. Sehingga, atensi dari pemerintah pusat saat ini dapat lebih ditingkatkan. Untuk itu, Forum Pimpinan Redaksi (Pimred) Kepri menyampaikan Deklarasi Masyarakat & Media di Perbatasan Kepri, Selasa (27/3/2018).

Deklarasi yang dibacakan oleh Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Riau Kepulauan, Rumbadi Dale, SH, MH pada diskusi publik yang dilaksanakan Forum Pimred Kepri di Hotel PIH Batam itu, berisi tiga point.

Isi deklarasi tersebut adalah, 1) Mendukung kebijakan pemerintah membangun daerah perbatasan dan menjadikan wilayah perbatasan sebagai estelase negara. 2) Sebagai masyarakat perbatasan harus cerdas, tidak mudah tertipu berita hoax dan informasi sesat. 3) Sebagai masyarakat Kepri tidak silau dengan negara tetangga, tapi menjadikan negara tetangga sebagai pemicu untuk persatuan dan kesatuan bangsa.

"Soal deklarasi, ini penting. Untuk membangun Kepri, harus ada dana. Makanya, melalui diskusi ini, kita perlu membuat deklarasi dari Forum Pimred Kepri ini," ujar Rumbadi Dalle yang juga mantan wartawan Majalah Tempo itu.

Baca: Potensi Tambang Kepri Mampu Lunasi Utang Negara

Dalam diskusi itu juga hadir Staf Khusus Gubernur Kepri, DR Ahars Sulaiman dan Pemimpin Redaksi Haluan Kepri, Andi sebagai pembicara dan Pemred BATAMTODAY.COM Saibansaah Dardani sebagai moderator.

Dalam paparannya, Ahars Sulaiman mengungkapkan, dengan segala potensi yang dimiliki Provinsi Kepri saat ini, seharusnya dapat mensejahterakan masyarakatnya yang tidak sampai 2 juta. Kita punya ladang minyak yang banyak, sekarang ini kita sedang bekerjasama dengan PT Santos, untuk menggarap ladang minyak di Anambas, ada 4 sumbar minyak. "Seharusnya, masyarakat Kepri itu menjadi yang paling makmur," tegas Ahars Sulaiman.

Editor: Yudha