PT ATB Dipastikan Kembali Ikut Tender Pengelolaan Air di Batam
Oleh : Nando Sirait
Rabu | 07-03-2018 | 14:26 WIB
presdir-atb1.jpg
Presiden Director PT ATB, Benny Andrianto. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jelang berakhirnya masa kontrak konsesi pada tahun 2020 mendatang, PT Adhya Tirta Batam (ATB) dipastikan kembali ikut tender lelang pengelolaan air baku di Batam.

Presiden Director PT ATB, Benny Andrianto, memprediksi tender lelang proyek ini akan ada sekitar 30 perusahaan lokal yang kemungkinan akan menjadi pesaing mereka.

"Namun saya menegaskan, dalam proses ini kami akan kembali ikut, karena tidak ada alasan bagi kami untuk tidak ambil bagian," ungkap Benny, Rabu (7/3/2018).

Benny menuturkan, apa yang sudah dilakukan oleh ATB hingga saat ini sudah sangat di luar jangkauan dari para kontestan lainnya. "Ibarat mobil sistem yang sudah kami buat saat ini sudah seperti sistem di mobil Formula One, tidak mungkin kan nanti yang bawa kendaraan seperti ini orang yang tidak berpengalaman," lanjutnya.

Untuk investasi di bidang pengelolaan air baku sendiri, Benny membenarkan bahwa Batam masih memiliki potensi yang menakjubkan. Tetapi saat disinggung mengenai pengalihan status ATB menjadi Perusahaan Daerah Air Minum, Benny mengaku hal ini di luar dari domainnya.

"Saya tak tahu apa program BP Batam dan Pemko. Tapi yang harus menjadi catatan, menyiapkan institusi PDAM tidak sebentar. Jika mereka punya rencana tersebut, segera mulai sekarang apalagi sudah H3 minus," ujarnya.

Ketika ditanya soal lelang pengelolaan air, Benny mengatakan sesuai dengan Peraturan Pemerintah 122/2015 Pasal 56 bahwa sistem kerjasama dengan pemerintah itu dibatasi kepada satu unit produksi, unit distribusi, unit pelayanan, unit teknologi dan lainnya.

PP ini kata Benny masih merunit pada UU 11/1974 yang merupakan undang-undang lama. Makanya saat ini DPR sedang menggodok rancangan UU baru, yang selambat-lambatnya akan diikuti PP yang baru. Sehingga PP 122/2015 ada kemungkinan akan berubah.

Disamping itu, BP Batam juga menargetkan untuk mencari perusahaan lokal sebagai prioritas dalam pengelolaan air di Batam. Jika ada perusahaan asing yang berminat, maka harus mencari rekan dari lokal dengan kepemilikan saham lebih dominan ke rekan lokal.

Editor: Yudha