Proyek Reklamasi Pulau Putri Tersandung Masalah
Oleh : Romi Candra
Kamis | 08-02-2018 | 17:14 WIB
proyek-reklamasi.jpg
Penampakan proyek reklamasi Pulau Putri yang sudah rampung. (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pengerjaan pondasi dan pemecah ombak di bibir pantai Pulau Puteri Nongsa oleh PT Fatimah Indah Utama, dengan nilai proyek mencapai Rp 85 miliar dan bersumber dari APBN 2017, menuai masalah.

 

Pasalnya, PT Fatimah Indah sebagai kontraktor, diduga telah menilap dana penyewaan alat berat untuk pengerjaan proyek ini senilai Rp 139 juta. Bahkan, pemilik alat berat tersebut, Among, berniat akan menempuh jalur hukum.

Saat ditemui, Among menuturkankan, perjanjian pembayaran sewa alat berat yang pengerjaan pondasi dan pemecah ombak bibir pantai Pulau Puteri itu sudah melewati waktu. Bahkan proyek itu juga sudah selesai.

Bahkan cek senilai Rp 139 juta pernah diberikan oleh perwakilan perusahaan tersebut melalui seorang karyawannya bernama Sulaiman. Namun tidak bisa dicairkan.

"Mereka memberikan saya cek senilai itu, tapi saat saya ke bank ternyata ditolak karena tidak ada dananya," jelasnya.

Kemudian mereka berjanji akan segera melakukan transfer dana, namun jumlahnya tidak sesuai dengan perjanjian. Mengingat pengerjaan proyek tersebut sudah berakhir.

"Saat kita desak dan hubungi terus menerus, mereka bilang akan mentransfer sebanyak Rp100 juta terlebih dahulu. Langsung saya tolak, karena tidak sesuai perjanjian. Saya hanya minta kepada managemen mereka untuk membayar sesuai kesepakatan tidak kurang ataupun lebih," jelasnya.

Among pun menegaskan, pihaknya akan menempuh jalur hukum jika tidak ada niat baik dari managemen PT Fatimah Indah Utama untuk melunasi sisa pembayaran sewa alat dalam proyek tersebut.

"Kita masih ada hati untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, tapi jika tidak juga dilunasi terpaksa akan kita tempuh jalur hukum," terangnya.

Sementara saat dihubungi awak media, Sulaiman, perwakilan perusahaan mengaku tidak bisa memberikan penjelasan lebih jauh dan rinci terkait hal tersebut. Ia beralasan tengah mengikuti rapat.

"Maaf mas, sebentar ya nanti saya hubungi kembali. saya sedang rapat nih, sebentar ya," terang Sulaiman.

Proyek di Pulau Putri di Nongsa, Batam, direncanakan disiapkan menjadi salah satu andalan pariwisata di Kota Batam. Tidak hanya untuk wisatawan domestik, tetapi juga wisatawan mancanegara.

Editor: Dardani