Perahu Pancung Tenggelam di Danau Monggak Galang, Tiga Selamat dan Satu Tewas Terseret Arus
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 07-02-2018 | 09:38 WIB
evakuasi-jasad-tenggelam-di-danau.jpg
Proses evakuasi jasad Rahmad Siregar, korban tenggelam di Danau Monggak, Galang, Kota Batam (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Perahu pancung milik salah satu warga Desa Monggak, Kecamatan Galang terbalik ketika digunakan untuk memancing oleh 4 orang di Danau Monggak, Galang, Kota Batam. Akibatnya, satu orang tewas dan tiga lainnya berhasil diselamatkan, Selasa (6/2/2018), sekitar pukul pukul 11.53 WIB.

Menurut pengakuan salah seorang warga yang melihat dari tepian, Kapal pancung tersebut terbalik ketika baru bergerak kurang lebih 200 meter dari tepian danau, 3 penumpang berhasil menyelamatkan diri namun 1 penumpang tewas di tempat, setelah tenggelam dan hilang terseret arus yang deras.

Para korban yang berhasil selamat yaitu Lamhot Simamora (30), Jandres Simamora (30) dan Human Pakpahan 20). Sedangkan korban yang meninggal adalah Rahmad Siregar warga Kelurahan Tembesi Kecamatan Sagulung Kota Batam.

Pencarian korban yang hilang memakan waktu sekitar satu jam oleh Batalyon lnfanteri-10 Marinir yang mengerahkan personil siaga 24 jam bersama Polairut dan Basarnas Kota Batam.

Komandan Batalyon Infanteri-1O Marinir/SBY, Letkol Mar Rino Rianto, mengatakan, begitu mendapat informasi, ia langsung mengerahkan personil dipimpin Letnan Satu Marinir Muhdianto Danton Pursus Yonif-10 Mar/SBY. Penyisiran di sekitar danau langsung dilakukan dengan menyelam begitu tiba di lokasi.

"Awalnya kita mendapat informasi ada pompong tenggelam dan satu orang yang di atasnya hilang. Kita langsung turun membantu pencarian," ungkap Rino, Selasa (6/2/2018) malam.

Pencarian tersebut akhirnya membuahkan hasil. Pihaknya berhasil menemukan jasad korban tenggelam setelah sekitar satu jam melakukan pencarian.

"Pencarian bisa dikatakan cukup sulit karena dasar danau bekas hutan bakau dan arus atas danau yang cukup deras. Namun anggota berhasil mencari korban," tambahnya.

Selain mengapresiasi kinerja anggotanya, ia juga berpesan, sebagai seorang prajurit ampibi, harus siap digerakkan kapan saja termasuk membantu sesama dalam hal kemanusiaan.

Editor: Udin