Begini Kronologis Meledaknya Tabung Gas di Tiban
Oleh : CR-17
Jum\'at | 26-01-2018 | 14:50 WIB
kondisi-korban-gas11.jpg
Roosalita (33) mendapat perawatan di RSBP Batam. (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sri Adminingsih (65), ibu dari Roosalita (33) --korban ledakan tabung gas di Tiban 1 Blok D, Patam Lestari, Sekupang, menuturkan, peristiwa naas tersebut terjadi akibat bocornya tabung gas.

"Sebelum kejadian, sore saya lupa jam berapa sebenarnya anak saya itu lagi merebus air untuk mandi cucu saya yang baru berusia 1 bulan ini. Tapi pada saat merebus air itu, masih belum ada tanda-tanda bau gas gas bocor," ungkapnya.

Ia dan anaknya mengaku baru menyadari adanya bau gas, sesaat setelah sholat magrib. Saat itu, anaknya menduga bau tersebut karena gas hampir habis.

"Anak saya bilang biasanya itu pertanda gas mau habis, tapi yang anehnya lagi setelah itu di ruang tengah ini tiba-tiba banyak nyamuk yang berasal dari ruang belakang. Karena masih ada balita, itulah makanya anak saya langsung mengambil raket listrik," lanjutnya.

Namun, menjelang malam aroma gas dari bagian dapur semakin dirasa menyengat. Pada saat itu, korban langsung menuju dapur rumahnya guna membuka regulator dari tabung gas miliknya.

"Pada saat dia buka pintu dapur, dia sebelumnya heran kok disana banyak nyamuk yang sudah mati. Nah pada saat dia cabut regulator sambil bawa raket listrik, disitu terdengar satu kali ledakan keras yang buat saya terkejut," paparnya.

Sesaat setelah terdengar ledakan, korban langsung berteriak minta tolong. Sri pun langsung menuju dapur rumah dan melihat bahwa seluruh tubuh bagian belakang korban telah terbakar.

"Cucu saya nomor dua itu bisa terkena luka bakar juga, karena terkena percikan api dari baju korban. Saya liat seluruh pakaian korban juga ikut terbakar, hingga ke jilbab yang tengah dipakainya. Saya langsung memadamkan api yang mengenai cucu saya, sementara dia (korban) langsung nyebur ke bak mandi," terangnya.

Sesaat kemudian akibat adanya peristiwa ini, tetangga korban langsung berdatangan guna menolong korban. Melihat luka bakar di tubuh korban, Sri pun kemudian mengambil handuk dan sarung guna menutupi tubuh korban. Sementara suami korban yang mengetahui adanya peristiwa itu, langsung melarikan istrinya ke Rumah Sakit Otorita Batam.

"Abis sholat magrib itu, memang posisi suami nya lagi ada di luar rumah. Dia pun terkejut takkala mendengar suara ledakan dari dalam rumah," tuturnya.

Saat ini, korban sendiri masih berada di ruang isolasi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dari tim medis. Dimana luka bakar yang diderita oleh korban, diketahui sudah mencapai angka 54%. Saat ini keluarga sendiri berharap agar korban dapat segera pulih agar dapat berkumpul kembali bersama keluarga.

Sebelumnya, Roosalita (33), kini hanya bisa terbaring lemah di ruang isolasi Rumah Sakit Otorita Batam, Sekupang. Hampir seluruh tubuhnya diperban oleh tim medis akibat luka bakar yang dideritanya.

Bahkan wanita yang telah memiliki tiga anak ini, kini sangat terbatas apabila akan diajak berkomunikasi.

Sementara Kapolsek Sekupang, Kompol Oji Fahrozi menjelaskan, Roosalita merupaakan warga Tiban 1 Blok D, Patam Lestari, Sekupang. Pada Kamis (25/1/2018) kemarin tabung gas 5 kg di rumahnya meledak mengakibatkan Roosalita dan anaknya mengalami luka bakar.

Editor: Yudha