Bupati Anambas Berang, Sejumlah OPD Tak Mendukung Program Kedisiplinan Pegawai
Oleh : Fredy Silalahi
Selasa | 31-10-2017 | 11:14 WIB
Abdul-Haris-88.jpg
Bupati Anambas, Abdul Haris.

BATAMTODAY.COM, Anambas - Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris berang terhadap sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pasalnya, OPD tersebut belum mengirimkan data ke Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk mendukung absen online (finger print).

"Saya mendapat laporan dari BKPSDM, masih ada sejumlah OPD belum memberikan data untuk absen online ini. Padahal target kami, 1 November besok absen ini sudah berjalan. Karena ini masalah kedisiplinan, apa sulitnya mengirim data," tegas Abdul Haris, Selasa (31/10/2017).

Ia menambahkan, Januari 2018 mendatang pihaknya akan memberi sanski kepada pegawai yang kedapatan keluar pada jam kerja. Menurutnya, absensi online tersebut akan semakin mudah pegawai diawasi.

"Kami sudah lama merancang program ini, dan kami mengapresiasi program ini sudah diterapkan November besok. November dan Desember adalah masa ujicoba, sekaligus mempersiapkan Peraturan Bupati (Perbub) untuk sanski pegawai yang keluar pada jam kerja," terangnya.

Haris menyinggung, pada Perbub tersebut bukan hanya mengawasi pegawai yang keluar pada jam kerja tetapi akan menilai pegawai yang teladan (disiplin).

"Jadi kami akan berikan reward (penghargaan). Mudah-mudahan ada pegawai yang teladan, dan kedisiplinan ini bisa menyebar luas kepada pegawai yang lain. Sehingga secara perlahan, kedisiplinan pegawai semakin meningkat. Dan otomatis pembangunan daerah juga semakin meningkat," harapnya.

Sementara, Kepala Bidang Kedisiplinan BKPSDM Tony Karnian mengakui, sejumlah OPD yang belum mengirim data yakni Satpol PP, Bakesbangpol dan Dinas PUPR.

"Dalam Oktober kami sudah meminta OPD mengirimkan data dan pegawainya baik ASN maupun PTT akan datang ke BKPSDM untuk mencocokkan nama dengan sidik jari ke finger print. Kami sudah menyurati, tetapi belum dikirim juga," akunya.

Editor: Gokli