Satu-satunya di Indonesia

Hutan Pulau Jemaja Menyimpan Kayu Balau Langka dan Buah Kepayang
Oleh : Fredy Silalahi
Senin | 17-07-2017 | 11:39 WIB
hutan-jemaja1.jpg
Hutan Pulau Jemaja yang masih asri ini. (Foto: Fredy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Hutan Pulau Jemaja menyimpan banyak potensi sumber daya alam (SDA), salah satunya kayu balau langka yang hanya terdapat di Indonesia dan Brazil. Kayu balau tersebut memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.

"Sesuai hasil survey IPB beberapa waktu lalu, hutan Pulau Jemaja menyimpan banyak potensi, termasuk di dalamnya kayu balau yang langka namun memiliki nilai jual tinggi," kata salah satu warga Pulau Jemaja, Afik, Senin (17/7/2017).

Afik menjelaskan, selain kayu balau yang langka, hutan Pulau Jemaja juga menyimpan tumbuhan liar penghasil buah kembang semangkok (kepayang). Kepayang diketahui panen sekali lima tahun.

"Buah kepayang ini sering digunakan sebagai obat herbal untuk membunuh racun di dalam tubuh. Untuk panas dalam juga kepayang sangat manjur, cukup direndam dengan air panas saja lalu diminum," terangnya.

Afik mengakui, kepayang memiliki nilai ekonomis tinggi, dan memiliki pangsa ekspor. Namun Afik menyayangkan, belum ada tindaklanjut dari Pemerintah Daerah terkait keberadaan Pohon Kepayang tersebut.

"Harga Kepayang kering tembus hingga ratusan ribu per kilogram. Apabila ketika musim panen, semua masyarakat bisa memanen kepayang. Bahkan masyarakat sering memanfaatkan masa panen untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Tapi sayang, hingga saat ini belum ada bentuk perhatian dari Pemerintah Daerah, agar kepayang bisa dibudidayakan secara vegetatif," jelasnya.

Dia menyinggung, kehadiran Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia beberapa waktu lalu, mengetahui SDA tersebut dari masyarakat.

"Ketika Kementerian datang ke Pulau Jemaja, masyarakat menyampaikan keberadaan Buah Kepayang dan Kayu Balau yang langka?. Intinya masyarakat tetap menolak kehadiran PT KJJ, karena dikhawatirkan SDA itu akan habis dibabat PT KJJ. Selain itu ketersediaan air baku juga akan terancam," kata dia.

Editor: Gokli