Ini Penjelasan Polda Kepri Soal Pembakaran Puluhan Alat Berat PT KJJ di Jemaja
Oleh : Hadli
Jum'at | 30-06-2017 | 12:50 WIB
bakar-0111.gif
Inilah sejumlah alat berat dan aset PT KJJ yang dibakar massa. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pembakaran puluhan alat berat di dua tempat kejadian perkara (TKP) milik PT Kartika Jemaja Jaya (KJJ) oleh 600-an warga masyarakat, Kamis (29/6/2017), merupakan buntut penolakan pembukaan lahan hutan untuk dijadikan perkebunan karet yang dikelola PT KJJ.

Masyarakat Kecamatan Jemaja Timur dari awal sudah menolak kehadiran PT KJJ yang membuka perkebunan karet, karena lebih memilih pengembangan perikanan dan wisata bahari sebagai sumber ekonomi mereka.

Aksi pembakaran alat berat oleh sekelompak massa dipicu dari datangnya alat berat milik PT KJJ dari Tanjungpinang ke Telapan Desa Kuala Maras, Kecamatan Jemaja Timur, pada 19 juni 2017 lalu.

"Kelompok massa yang berasal dari Kecamatan Jemaja dan Kecamatan Jemaja Timur Kabupaten Anambas dengan jumlah masa sekitar 600 orang," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S. Erlangga, Jumat (30/6/2017) pagi.

Masyarakat Jemaja dan masyarakat Jemaja Timur menolak kedatangan alat berat tersebut dengan melakukan beberapa kali pertemuan bersama pihak PT KJJ yang dihadiri oleh Camat dan Kapolsek. Dimana masyarakat dengan tegas mengambil sikap menolak kegiatan oprasional dan alat berat milik PT KJJ di wilayah Kecamatan Jemaja.

Pada tanggal 23 Juni, dilakukan pertemuan antara masyarakat dan pihak KJJ di kantor camat. Masyarakat meminta agar pihak KJJ selama waktu 6 hari agar mengeluarkan seluruh alat berat milik PT KJJ dari Kecamatan Jemaja.

"Pada tangggal 29 Juni 2017, keputusan tersebut disetujui oleh Pihak PT KJJ. Namun pada waktu yang ditetapkan, pihak KJJ tidak juga memindahkan alat beratnya dan tidak ada pengurus/staf PT KJJ berada di Jemaja sesuai deadline," terangnya.

Namun, sangat disayangkan, masyakat yang merasa kecewa langsung mengamuk pada Kamis (29/6/2017) dan membakar alat berat milik PT KJJ. Meski telah dihadang oleh aparat keamanan, kata Erlangga, warga tetap lolos karena jumlah personil tidak sebanding.

Jumlah alat berat yang dibakar saat itu antar lain, 16 unit Bull Dozer, 2 unit Dump Truck, 1 Pickup, 3 unit Kobelco Komatsu, 1 init pemotong somil, 2 nit Lory TrontonKrane, 1 unit Pickup Ranger serta 1 init Traktor kepiting komatsu.

Atas peristiwa ini, Erlangga menambahkan, pihaknya masih melakukan pendalaman dan mengupayakan mediasi untuk menghindari kejadian serupa tidak terulang lagi.

Editor: Yudha