Realisasi APBD 2016 Kabupaten Anambas Capai 88,94 Persen
Oleh : Alfreddy Silalahi
Kamis | 22-06-2017 | 14:38 WIB
paripurna-ist-anambas11.gif
Rapat Paripurna Penjelasan Rancangan Perda Pertanggungjawaban APBD 2016. (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas menguraikan realisasi belanja daerah tahun 2016 berkisar Rp 795,3 miliar atau 88,94 persen dari total APBD Rp 894,2 miliar.

"Artinya sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) tahun 2016 sekitar Rp 97,8 miliar," kata Haris dalam Rapat Paripurna Penjelasan Rancangan Perda Pertanggungjawaban APBD 2016, Kamis (22/6/2017).

Sementara untuk belanja operasional dianggarkan sebesar Rp 596,4 miliar dengan realisasi Rp 523,8 miliar. Belanja modal sebesar Rp 296,8 miliar terealisasi sebesar Rp 271,1 miliar.

"Sesuai hasil audit BPK, realisasi APBD tahun anggaran 2016 hanya 88,94 persen dengan Silpa Rp 97,8 miliar. Sementara belanja tak terduga Rp 1 miliar terealisasi hanya Rp 378,5 juta," urainya.

Haris mengakui, laporan keuangan tahun anggaran 2015 mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sementara laporan keuangan tahun anggaran 2016 memperoleh Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

"Laporan keuangan tahun anggaran 2016 kita memperoleh WDP, dengan kata lain terjadi penurunan. Tetapi ini bukan disebabkan anggaran yang melenceng, tetapi aset hibah Natuna ke Anambas belum memiliki berita acara serah terima (BAST). Langkah yang sudah kami tempuh, telah berkoordinasi dengan Pemkab Natuna, agar segera ada BAST. Sehingga aset sudah masuk daftar inventaris Pemkab Anambas," jelasnya.

Haris juga berharap, agar Ranperda Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016 tersebut dapat segera disahkan. "Kami berharap Ranperda ini segera disahkan. Mengingat waktu kita tak banyak lagi. Karena sudah pembahasan APBD-Perubahan," harapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Imran mengatakan pihaknya berusaha menyelesaikan pembahasan laporan keuangan tersebut. "Kami berupaya secepatnya mengesahkan laporan ini," pungkasnya.

Editor: Yudha