Pokja dan Kontraktor Membangkang, Kacabjari Tarempa Ancam Putus Rekomendasi Pendampingan Proyek
Oleh : Fredy Silalahi
Jum\'at | 16-06-2017 | 17:02 WIB
Kacabri-Muhamad-Bayanullah-728x349.gif
Kacabjari Natuna di Tarempa, Muhammad Bayanullah (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari) Natuna di Tarempa, Muhammad Bayanullah, kemungkinan akan memutuskan pendampingan dalam sejumlah proyek. Pasalnya, Kacabjari berang melihat kelakuan Kelompok Kerja (Pokja) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membangkang.

"Kami sebagai Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) bukannya intervensi proses lelang proyek maupun pelaksanaannya. Tetapi jangan seolah-olah karena kami sebagai TP4D, Pokja OPD dan kontraktor sesuka hati," ujar Kacabjari sekaligus pendamping TP4D Kabupaten Kepulauan Anambas, Muhammad Bayanullah, Jumat (16/6/2017).

Dia mengakui, perilaku Pokja dan kontraktor pelaksana yang membuat geram, yakni sejumlah proyek yang awalnya direncanakan di posisi A tiba-tiba berpindah ke posisi B. Menurutnya hal tersebut telah melanggar aturan dan mekanisme.

"Kami sudah beritahu kalau itu salah, tetapi toh juga dilaksanakan. Itu yang membuat kami geram. Parahnya lagi, sejumlah Pokja dan kontraktor juga dengan senang mengatasnamakan atau menjual nama kejaksaan. Kami tak ambil pusing, sehingga pendampingan kami putuskan. Kalau ke depan kami menemui kesalahan, jangan salahkan kami bila kami selidiki," tegasnya.

Dia menyinggung, pihaknya mendampingi 14 paket di Kabupaten Kepulauan Anambas. 9 di antaranya telah masuk proses lelang dan 1 proyek dalam proses pelaksanaan.

"Ada 14 proyek yang kami dampingi, 9 sudah keluar Surat Perintah Tugas (SPT) lelang, yakni Masjid Agung, Jalan Pasir Peti, Jalan Lingkar Bajau, IPAL RSUD, finishing Kantor Bupati?, Puskesmas Jemaja Timur, BLUD UMKM Disperindag, dan obat-obatan 2 paket, satu paket obat-obatan sudah dilelang menggunakan e-catalog dan tinggal menunggu barangnya," ujar Bayan mengakhiri.

Editor: Udin