Kembangkan Ekonomi Maritim di Kabupaten Anambas
Oleh : Roni Ginting
Selasa | 13-06-2017 | 13:02 WIB
Abdi1.gif
Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia, Abdi Suhufan. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Kabupaten Kepulauan Anambas harus fokus mengembangkan ekonomi maritim sebagai prioritas pembangunan daerah. Ekonomi maritim yang dimaksud, meliputi perikanan, wisata bahari, transportasi antar pulau, industri migas dan pelayanan pelabuhan.

Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia, Abdi Suhufan, mengatakan, sejauh ini Pemerintah Kabupaten Anambas belum mampu merumuskan agenda pembangunan yang berbasis ekonomi maritim.

"Pemda masih fokus pada urusan dan permasalahan di darat, padahal daratan Anamabas hanya 2 persen dari luas wilayah Anambas," kata Abdi dalam rilis yang diterima BATAMTODAY.COM, Selasa (13/6/2017).

Menurutnya, Pemda harus secepatnya merubah paradigma pembangunan secara konkrit dalam kebijakan program dan anggaran, tidak sebatas pidato pejabat. Di mana OPD yang ada mesti mampu bersinergi memberikan dukungan pada pembangunan maritim Anambas.

"Selain itu, orientasinya mesti ke sana agar PDRB tumbuh, lapangan kerja tercipta dan pengangguran menurun melalui berkembangnya ekonomi maritim," kata Abdi.

Sebagai daerah kepulauan sangat ironis kalo OPD dan anggaran untuk bidang kelautan dan perikanan sangat terkecil teralokasi. "Alokasi anggaran dinas perikanan sangat kecil, sehingga upaya menggenjot produksi perikanan mustahil dilakukan" katanya.

Pihaknya juga menyoroti rendahnya realisasi belanja APBD yang sampai dengan Juni ini sangat minim, ini berpengaruh terhadap lesuhnya perekonomian Anambas dalam semester 1 ini. Oleh karena itu, Bupati perlu mendorong kepala-kepala dinas untuk segera membelanjakan anggaran dengan mempercepat proses pengadaan barang dan jasa pemerintah.

"Pemerintah Anambas mesti menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan melakukan langkah mitigasi agar ekonomi Anambas bisa tumbuh. Kepercayaan masyarakat Anambas pada pemerintah saat ini jangan disia-siakan dan harus dijawab dengan karya nyata pembangunan," pungkasnya.

Editor: Yudha