Habiskan Rp28 M, SPAM Belum Beroperasi Maksimal

Masyarakat Siantan Anambas Kembali Keluhkan Air
Oleh : Fredy Silalahi
Kamis | 08-06-2017 | 18:14 WIB
pipa-spam-anambas11.gif
Keberadaan proyek SPAM yang menghabiskan anggaran Rp28 miliar itu, disamping amburadul dan diduga menggunakan maretial berkualitas rendah, proyek tersebut juga belum mampu menjawab kebutuhan dasar masyarakat di Anambas. (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Memasuki musim kemarau, masyarakat Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas kembali mengeluhkan ketersediaan air bersih. Pasalnya, Sarana dan Prasarana Air Minum (SPAM) Kecamatan Siantan belum mampu beroperasi dengan maksimal.

"Air merupakan kebutuhan dasar setiap orang, tetapi kenapa setiap tahun kita mengeluhkan kekurangan air. Padahal SPAM sudah selesai. Terkadang kami juga harus membeli air galon untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari?," keluh Ari, salah satu warga Tarempa, Kecamatan Siantan, Kamis (8/6/2017).

Sementara warga lainnya, Gianto, juga mengeluhkan ?ketersediaan air bersih yang setiap tahunnya dikeluhkan masyarakat. Menurutnya, keluhan tersebut harus segera diantisipasi pemerintah.

"Apalagi saat ini sudah bulan Ramadan, semua membutuhkan air. Tetapi SPAM bukan menjadi solusi terbaik. Pemerintah harus mencari solusi lain, supaya kebutuhan dasar setiap orang bisa terpenuhi," tegasnya.

Sedangkan warga lainnya, mengancam melakukan demo terkait keluhan tersebut yang tak kunjung teratasi.
"Setiap tahun masalahnya antara sembako dan air, itu-itu saja. Tapi belum ada kerja nyata pemerintah. Belum ada solusi yang tepat. Apakah kami harus demo baru diperhatikan keinginan masyarakat," ungkapnya.

Seperti diketahui, SPAM merupakan salah satu proyek multyears pada tahun 2013 dengan pagu anggaran berkisar Rp28 miliar.

Editor: Udin