Masyarakat Anambas Sudah Mulai Terapkan Pertanian Sistem Hidroponik
Oleh : Fredy Silalahi
Jum'at | 26-05-2017 | 18:51 WIB
Hudroponik-di-anambas.gif
Sayuran tumbuh subur menggunakan sistem hidroponik (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Meski Kabupaten Kepulauan Anambas hanya memikili luas daratan 1,6 persen, namun kreativitas masyarakat untuk bertani harus diapresiasi. Pasalnya, masyarakat Anambas menggunakan sistem hidroponik untuk bercocok tanam.

"Untuk menanam sayur, masyarakat sudah menggunakan hidroponik. Karena hidroponik ini hemat tempat. Sistem memanfaatkan air tanpa tanah ini sangat cocok di Anambas, karena geografis kita lebih luas lautan ketimbang daratan," ujar pelopor sekaligus pembina kelompok tani Anambas, Atmojo, Jumat (26/5/2017).

?Dia juga mengakui, masyarakat antusias mengikuti program tersebut. Hingga saat ini seluruh kecamatan di Anambas sudah mengikuti sistem hidroponik tersebut.

"Selain tak makan tempat, sistem hidroponik ini juga hemat biaya?. Tak perlu lahan yang luas. Kalau tempat, bisa dimanfaatkan dari jerigen bekas atau pipa air," jelasnya.

Dia juga menegaskan,? menggunakan sistem hidroponik sayuran yang ditanam lebih higeinis. Dia berharap, adanya kelompok tani di setiap kecamatan, membuka niat masyarakat untuk mengaplikasikan sistem tersebut.

"Adanya sistem hidroponik ini juga membantu kebutuhan masyarakat untuk menyuplai sayuran di pasar. Jadi kebutuhan masyarakat akan sayur tidak selalu berharap dari luar daerah," tegasnya.

Sementara, Anggota Komisi III?, Raja Bayu yang juga menerapkan sistem hidroponik tersebut, sangat mengapresiasi. Pasalnya selain memenuhi kebutuhan sayur untuk keluarga, sistem hidroponik juga bisa dimanfaatkan untuk penghijauan.

"Sistem hidroponik ini menggunakan media air, tidak menggunakan tanah lagi. Ini sangat cocok untuk daerah kita yang terbatas dengan daratan. Selain itu bisa juga digunakan untuk penghijauan. Selama saya menggunakan sistem hidroponik ini, sudah banyak yang menanyakan bagaimana cara kerjanya, dan di mana kita harus mendapatkannya. Sebenarnya gampang, kita hanya membeli pompa air dan pipa. Jadi hemat biaya, hemat tempat," akunya.

Dia berharap masyarakat juga segera menerapkan sistem hidroponik tersebut, sekaligus menerapkan penghijauan. "Saya juga pernah berkomunikasi dengan dinas terkait untuk penghijauan seperti ini perlu dibina dan diawasai. Adanya sistem hidroponik ini juga cukup membantu masyarakat, kita bisa menanam sayuran, cabai dan tomat. Ini juga mengurangi ketergantungan sayur dengan daerah lain," tegasnya.

Editor: Udin