Tunggu Putusan Pusat, PLN Tarempa Belum Bisa Listriki 31 Desa di Anambas
Oleh : Fredy Silalahi
Senin | 13-03-2017 | 15:02 WIB
dedyprimaplnanambas.jpg

Pimpinan Rayon PLN Tarempa, Dedy Prima Irawan. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Tarempa Kabupaten Anambas masih menunggu keputusan PLN Pusat mengenai realisasi pembangunan jaringan ke 31 desa yang belum terlistriki itu. Hingga saat ini, dari 54 desa di Kabupaten Kepulauan Anambas, baru 23 desa yang dialiri listrik.

 

Pimpinan Rayon PLN Tarempa, Dedy Prima Irawan mengatakan, pihaknya telah mengusulkan pembangunan jaringan baru untuk desa yang belum teraliri listrik kepada Pimpinan PLN Pusat.

"Saat ini kami masih menunggu keputusan atasan (PLN Pusat) untuk pembangunan jaringan listrik kedesa-desa (yang belum tersentuh listrik). Karena teknisnya ada pada pusat," ungkap Dedy, Senin (13/3/2017).

Dia mengakui, salah satu program Nawacita Presiden Republik Indonesia adalah untuk merealisasikan seluruh desa tersentuh aliran listrik. Namun menurutnya, hal tersebut menjadi kewenangan PLN Pusat untuk memberikan keputusan.

"Kalau program Pak Presiden, tahun 2019 seluruh daerah sudah tersentuh listrik. Tetapi kepastiannya tetap dari PLN Pusat," akunya.

Dia menyinggung, tahun 2017 pihaknya telah mempersiapkan 5 desa untuk pembangunan jaringan. Tetapi untuk menjadi prioritas, lanjutnya, tergantung permintaan Pemerintah Daerah.

"Saat ini baru dua desa yang menjadi prioritas, yakni Mubur dan Nyamuk. Baru dua desa ini yang diusulkan Pemda. Intinya, kami siap support Pemda, dan kami juga masih menunggu usulan Pemda," ujarnya.

Sementara Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris mengakui, pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN Tarempa. Haris juga mengapresiasi sikap PLN yang buka pintu terhadap usulan Pemda.

"Dua daerah yang kami usulkan ini, bisa menempuh empat desa. Beda seperti Mengkait yang terdiri hanya satu desa. Satu desa dalam pulau inilah yang sulit dimasuki,karena tidak mungkin jaringan dikirim dari laut," tegasnya.

Dia juga menegaskan, kesulitan pemasangan jaringan tersebut ditanggapi serius oleh PLN Pusat. "Inilah persoalan dan kesulitan PLN Pusat, karena letak geografis daerah kita, yang terdiri dari pulau-pulau. Kami juga menargetkan seluruh desa bisa dipasang jaringan baru, tetapi harus bertahap," ujarnya mengakhiri.

Editor: Dardani