Wakapolres Anambas Kompol Karyono

Jaga Persatuan dan Kesatuan, Waspadai Provokator
Oleh : Fredy Silalahi
Rabu | 22-02-2017 | 16:14 WIB
wakapolresanambas.jpg

Wakapolres Anambas Kompol Karyono. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Ketentraman antar etnis yang terjalin selama ini di Kabupaten Kepulauan Anambas, harus terus dipelihara. Yang terpeting lagi, tingkatkan silaturahmi antar masyarakat‎.

 

Demikian disampaikan oleh Wakapolres Anambas, Kompol Karyono saat membuka pertemuan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di Anambas, Rabu (22/2/2017).

Wakapolres ‎juga mengimbau, agar masyarakat tidak terpengaruh akan situasi politik yang saat ini memanas akibat ulah provokator. Menurutnya, hal tersebut tidak perlu diungkit di daerah Kabupaten Kepulauan Anambas. Sebab sudah terjalin komunikasi yang baik antar masyarakat.

Mengenai Organisasi Masyarakat (Ormas), lanjut Karyono, ‎harus mampu menjadi tempat penampung inspirasi masyarakat bukan menjadi provokator.

"Marilah sama-sama kita menjaga komunikasi yang baik, demi kenyamanan kita bersama. Hubungan antar etnis saat ini sudah baik di Anambas. Maka, perlu peningkatan silaturahmi, dan waspada terhadap provokator," ujar Wakapolres mengingatkan.

Ditambahkannya, melalui Ormas juga masyarakat bisa menyampaikan inspirasi, tanpa ada keributan. Dan Ormas itu sendiri juga harus mampu merangkul semua anggotanya, menghormati dan menghargai nilai-nilai agama dan adat budaya.

Wakapolres juga meminta agar masyarakat tetap berpedoman pada Pancasila yang menjadi ideologi dasar bagi Negara Indonesia. ‎Dia juga menegaskan kemajemukan dan pluralisme masyarakat sebagai kebersamaan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

"Jadikan perbedaan sebagai bentuk kebersamaan yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Justru negara lain saat ini iri dengan Indonesia, sehingga negara lain banyak yang berusaha memecah-belah. Ini dimulai dari dalam diri kita masing-masing, harus mampu saling menghormati dan saling percaya, agar kita tetap tentram ditengah-tengah masyarakat," paparnya.

Sementara itu, salah satu peserta FPK, Zul Herman mengatakan, dirinya meminta Polres untuk memaksimalkan program Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Pasalnya, penyakit masyarakat semakin bebas dan tidak terkontrol.

"Kami masyarakat meminta kepada Polres, agar Pekat dapat diminimalisir. Seperti minuman keras yang diperjualbelikan kepada remaja atau anak dibawah umur. Selain kontrol dari orang tua, menurut kami ada program dari Polres. Karena mira ini bisa memancing keributan," tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakapolres mengatakan, pihaknya akan menjalan Kamtibmas. Menurutnya mengenai ijin penjualan miras merupakan kewenangan dari Dinas Usaha Mikro Koperasi Perindustrian dan Perdagangan.

"Kami akan koordinasikan dengan Pemkab, dan kami akan melakukan pengawasan terhadap peredaran miras. Apabila ini melenceng, kami akan tindak sesuai dengan aturan yang ada," pungkasnya.

Editor: Dardani