Bupati Anambas Pastikan Tak Ada Jual Beli Jabatan pada Pelantikan 180 Pejabat Pengawas
Oleh : Fredy Silalahi
Selasa | 21-02-2017 | 18:02 WIB
Bupati-lantik-pejabat-pengawas.gif

Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris, melantik 180 Pejabat Pengawas (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas Abdul Haris melantik 180 pejabat pengawas di lingkungan Pemkab Lingga, Selasa (21/2/2017). Dalam sambutannya, Abdul Haris menyebut pelantikan tersebut dilakukan sesuai dengan pemikiran.

"Menempatkan orang di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah kami lihat dan sudah kami pikirkan. Namun perlu kami tegaskan, jual-beli jabatan di Anambas ini tidak berlaku. Ini sudah menjadi komitmen kami, bahwa tidak ada yang jual-beli jabatan," ujar Haris.

"Kami hanya meminta, bekerja keras membangun dan menyukseskan visi-misi kami," ujar Haris seraya mengatakan, bila ada yang mencatut nama Bupati-Wakil Bupati meminta duit, tidak usah dilayan.

Haris mengakui, bagi pejabat yang mampu bekerja keras akan mendapat promosi jabatan. Bekerja keras, katanya, merupakan salah satu kunci keberhasilan. Ia juga menekannkan, agar jajarannya tidak membudayakan bekerja sesuai basis anggaran.

"Selama ini banyak keluhan pegawai kami dengar, yaitu tidak bekerja karena tidak ada anggaran. Itu merupakan kesalahan fatal. Kita ini aparatur dan digaji oleh negara. Maka bekerjalah semaksimal mungkin, semangat bekerja. Bila saudara bekerja keras, maka akan mendapat promosi jabatan," tegasnya.

Haris menjelaskan, bagi pejabat pengawas yang kedapatan malas bekerja, pihaknya tidak akan segan-segan mencopot jabatan, dan mengembalikan jabatan pelaksana. Dia juga menegaskan, agar pegawai di Pemkab Anambas tidak menggunakan narkoba.

"Kami tidak akan segan mencopot jabatan saudara, ini sudah komitmen kami. Kami akan cari tenaga baru yang lebih giat dan lebih semangat bekerja. Dan yang terpenting, apabila kedapatan menggunakan narkoba, kami juga akan beri sanski penurunan jabatan hingga pemecatan. Bila perlu kami akan lakukan tes urine setiap bulan. Maka jauhi dan hindari narkoba," tegasnya.

Haris menyinggung tunjangan kesejahteraan pegawai merupakan motivasi bekerja, dan motivasi agar tidak menyalahgunakan jabatan demi mencari keuntungan besar. Namun dia berharap, agar pegawai di seluruh Anambas, bebas dari korupsi, dan menggunakan jabatan sesuai amanah dan tanggung jawab yang diberikan.

"Kesra pegawai sudah besar, dan kami akan tetap konstituen menjaga agar ini tetap berjalan. Maka kami harapkan, kesra ini menjadi motivasi pegawai untuk bekerja, namun tidak menyalahgunakan jabatan. Untuk Pimpinan OPD, kami harapkan mampu mendukung, merespon dan memberi arahan kepada bawahan, agar pekerjaan tidak keliru. Kepala OPD juga harus mampu memberi contoh disiplin kepada pegawai," jelasnya.‎

Editor: Udin