Penumpang Bertarung Nyawa untuk Naik ke Kapal

Waduh, KM Bukit Raya Tak Bisa Berlabuh untuk Naikkan Penumpang di Letung
Oleh : Fredy Silalahi
Jum'at | 27-01-2017 | 09:50 WIB
bukit-raya-letung1.jpg

Kondisi disaat penumpang dari Letung, Kecamatan Jemaja naik ke KM Bukit Raya. (Foto: Fredy Silalahi/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Anambas - KM Bukit Raya terpaksa harus lego jangkar di Letung, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Anambas, untuk menaikkan atau menurunkan penumpang, karena pelabuhan tidak memadai.

Salah satu penumpang yang naik dari Letung menuju Natuna, Yogi, mengatakan, pihaknya terpaksa naik KM Bukit Raya menuju Natuna karena tidak ada transportasi lain. "Mau tidak mau, saya harus naik Bukit Raya ini, untuk menemui keluarga di Natuna. Lagian tidak ada transportasi lain menuju Natuna," kata dia, Jumat (27/1/2017).

Mirisnya, Yogi dan penumpang lainnya harus bertaruh nyawa untuk menaiki KM Bukit Raya. Sebab, kapal tersebut hanya mampu lego jangkar di laut karena tidak masuk ke pelabuhan Letung.

"Kalau cuaca buruk atau angin kencang seperti ini, pompong aja susah merapat ke tangga Bukit Raya. Tapi itu lah perjuangan kami. Karena belum ada juga pelabuhan yang memadai, agar Bukit Raya bisa berlabuh, bukan lego jangkar seperti ini," ungkapnya.

Dia juga berharap, agar Pemerintah memberikan perhatian untuk melengkapi infrastruktur khususnya untuk transportasi. "Pelabuhan memang ada, tapi Bukit Raya belum bisa berlabuh disana (pelabuhan berhala Letung), karena masih terlalu dangkal," ujarnya.

Mengenai transportasi Anambas - Natuna juga sebelumnya sempat dibahas oleh Pemkab Anambas dengan Pemkab Natuna ketika melakukan silaturahmi beberapa waktu lalu.

"Kami sudah mengusulkan untuk membuat transportasi antar pulau Anambas-Natuna. Ini sangat dibutuhkan, karena Anambas dan Natuna merupakan adik-kakak. Tentu bisa mempererat silaturahmi antara Anambas dan Natuna," ujar Anggota Komisi I DPRD Anambas, Rocki H Sinaga.

Editor: Gokli