Dewan Ketahanan Pangan Tak Berperan Jaga Ketahanan Pangan di Anambas
Oleh : Fredy Silalahi
Kamis | 22-12-2016 | 18:50 WIB
Logo-Dewan-Ketahanan-Pangan.gif

Logo Dewan Ketahanan Pangan (Sumber foto: ar13fz.wordpres.com)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Ketahanan pangan di Kabupaten Kepulauan Anambas masih minim. Hal tersebut diakibatkan kurangnya koordinasi Dewan Ketahanan Pangan (DKP) dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, seperti Dinas Pertanian Kehutanan (Distanhut) dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM).

"Dewan Ketahanan Pangan Anambas dibentuk tahun 2016, tetapi upaya konkrit dalam mewujudkan ketahanan pangan terkesan masih minim. Kordinasi antara DKP dengan SKPD terkait harus dilakukan, baik ketersedian bahan pangan maupun harga bahan pangan itu," ujar Sekretaris Distanhut Kabupaten Kepulauan Anambas, Agus Supratman, Kamis (22/12/2016).

Dia menegaskan, tujuan dibentuknya DKP untuk menjaga ketersediaan bahan pangan, baik dari sudut pandang ketahan pangan maupun konsumsi dan produksi. Menurutnya, untuk mengetahui produksi dan cadangan, penting dilakukan orientasi dengan jumlah penduduk.

‎"Fungsi utama DKP ini untuk menjaga ketersedian bahan pangan agar tetap mencukupi. ‎Kalau konsumsi, berarti mendatangkan barang dari luar Anambas, sedangkan segi produksi, bisa dari program pertanian secara umum, dengan contoh pertanian holtikultura dan penghasil karbohidrat," terangnya.

Dia mengakui, potensi untuk memenuhi ketahanan pangan lokal dari sisi produksi dapat dilakukan di Anambas, khususnya Pulau Jemaja dan Pulau Palmatak.

"‎Pulau Jemaja dan Palmatak mempunyai potensi untuk memenuhi ketahanan pangan lokal. Dapat kita lihat sendiri, masyarakat Anambas memiliki motivasi untuk bercocok tanam, meski tinggal di pesisir. Ini yang perlu dikembangkan, dan perlu koordinasi antara DKP dengan masyarakat (petani)," tegasnya.

Sebelumnya, Camat Jemaja Timur, Abdul Gafar telah membuat program membuka lahan persawahan untuk menanam padi. Menurutnya program tersebut dapat menjaga ketersedian pangan, khususnya masyarakat Jemaja Timur.

"Untuk tahun 2017, kami menargetkan 80 hektar pembukaan sawah untuk menanam padi. Saat ini sudah dibuka 50 hektar, kami berupaya tahun 2017 target 80 hektar dapat tercapai. Kami mengapresiasi program ini juga didukung oleh Distanhut Anambas, yang telah memberikan bantuan 60000 bibit padi. Harapan kami, berjalannya program ini, dapat menutupi kebutuhan masyarakat, khususnya Jemaja Timur," ujarnya belum lama ini.

Editor: Udin