Palapa Ring Barat di Anambas akan Beroperasi 2017 Mendatang
Oleh : Fredy Silalahi
Kamis | 08-09-2016 | 13:50 WIB
pembangunan-serat-optik.gif

Pemaparan Desain Sistem Palapa Ring di Anambas oleh Direktur Utama PT Palapa Ring Barat kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas (Fptp: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Pemenang tender Palapa Ring Project Paket Barat Wilayah Indonesia memaparkan desain sistem kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas. Acara tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra, didampingi Unsur Pimpinan DPRD, SKPD terkait dan instansi vertikal.

Direktur Utama PT Palapa Ring Barat (PRB)‎, Syarif Lumintardjo mengatakan, PRB merupakan salah satu proyek strategis nasional berdasarkan Peraturan Presiden no 3 tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional, yakni pembangunan jaringan tulang punggung serat optik bawah laut.

Pihaknya akan membangun serat optik di Wilayah Bagian Barat Indonesia yang menghubungkan 5 Kabupaten/Kota, yakni ‎Kota Singkawang (Kalimantan Barat), Kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kabupaten Lingga (Provinsi Kepri) dan Kabupaten Meranti (Provinsi Riau).

Syarif menerangkan, Palapa Ring melalui serat optik akan menyediakan jaringan tinggi yang akan mempersempit bandwitdh sehingga kemampuan dalam mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan cepat. Kuota yang akan disalurkan ke Anambas juga tidak tanggung-tanggung, yakni sebesar 80 gigabite.

"Palapa Ring yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ini, untuk mempermudah akses telekomunikasi ke seluruh daerah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Prinsipnya kami akan melakukan pemerataan Bandwitdh. Diharapkan tersedianya jaringan tinggi ini akan memudahkan daerah di bidang telekomunikasi. Apalagi Pemerintah Pusat sudah mengagas Smart City, tentunya akan sangat membantu. Tanpa Bandwitdh, Smart City tidak akan berjalan," ujar Direktur Utama PT PRB itu, Kamis (08/09/2016) di Ruang Rapat Kantor Bupati.

Syarif menambahkan, pihaknya akan mulai beroperasi pada tahun 2017 mendatang dan waktu yang dibutuhkan untuk menuntaskan pembangunan serat optik tersebut maksimalnya 2 tahun. Pihaknya juga akan mengoperasikan serat optik tersebut selama 15 tahun ke depan.

Pihaknya, tambah Syarif, terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas, Kesyahbandaran Tarempa, Pangkalan Angkatan Laut Tarempa dan instansi lainnya untuk pembangunan serat optik bawah laut tersebut. Pasalnya, di Anambas dominan berprofesi sebagai nelayan dan Anambas juga sebagai tempat berlindung serta beristirahat kapal kargo‎.

"Serat optik ini akan dibangun di bawah laut,tentunya serat optik untuk ini akan bermusuh pada jangkar kapal. Untuk itu kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait, agar serat optik bawah laut ini jauh dari gangguan. Seperti Syahbandar bisa nantinya mengalokasikan area lego jangkar kapal," terangnya.

Pihaknya juga akan membangun beach manhole di belakang Dinas Pendidikan (Jl Tanjung Momong)‎,sebagai tempat penghubung kabel optik laut dan kabel optik darat.

Sementara, Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra berharap, adanya pembangunan serat optik tersebut dapat memperlancar komunikasi, serta dapat membantu berjalannya program Pemerintah Pusat yang dicanangkan ke Daerah.

"Mudah-mudahan program Presiden ini dapat beroperasi secepatnya, agar komunikasi kita semakin lancar. Ini juga butuh dukungan dari seluruh masyarakat, agar pembangunan serat optik bawah laut tidak terganggu. Ini juga nantinya akan mendukung program daerah sehingga selaras dengan Kabupaten/ Kota lainnya," tegasnya.

Editor: Udin