Hore! ke Anambas Cukup 55 Menit, tapi Tiketnya Selangit
Oleh : Freddy Silalahi
Minggu | 04-09-2016 | 16:04 WIB
xpres-air1.jpg

Pesawat Dornier 328/100 milik Maskapai Xpress Air sesaat setalah landing di Bandara Khusus Matak, sekitar pukul 15:53 WIB pada Sabtu (3/9/2016) kemarin (Foto: Freddy Silalahi/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY. COM, Anambas - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas kini boleh bergembira. Pasalnya, dua tahun lebih transportasi udara, dari dan menuju Anambas tidak beroperasi.

Kini maskapai penerbangan Xpress Air telah mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), serta ConocoPhilips untuk landing di Bandara Khusus Matak, Anambas.

‎Pada Sabtu(3/9/2016) kemarin, Pesawat Dornier 328/100 itu landing di Bandara Khusus Matak berkisar pukul 15:53 WIB, disambut oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, dan langsung menyelenggarakan acara syukuran serta tepung tawar.

Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, dalam sambutannya mengatakan,pihaknya berterimakasih atas dukungan DJKN, Pemerintah Provinsi diwakili oleh Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Kepri, serta Perusahaan ConocoPhilips, sehingga Xpress Air dapat landing di Bandara Khusus Matak.

Pihaknya berharap, pesawat Dornier 328/100 tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Kepuluan Anambas.‎ Dia juga optimis, beroperasinya Maskapai Xpress Air tersebut membawa angin segar bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam di Anambas.

"Ini kabar gembira bagi masyarakat Anambas atas kehadiran Xpress Air,dimana hanya 2 transportasi diharapkan, yaitu laut dan udara. Mudah-mudahan transportasi ini dapat berjalan lancar, sehingga Anambas semakin mudah dijangkau. Xpress Air ini juga akan membawa angin segar,terutama bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Anambas," ujarnya, Sabtu(3/9/2016) petang.

"Kita memiliki alam yang indah, yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Kita harus sama-sama melestarikan lingkungan kita,agar alam terjaga‎. Bila alam terjaga,tentu wisatawan semakin tertarik. Kalaulah sektor pariwisata kita lancar, tentu PAD kita semakin meningkat," tambahnya.

‎Sementara, Direktur Operasional Xpress Air,Bambang Hermanto mengatakan,pada tahap awal, pihaknya melakukan penerbangan dua kali dalam seminggu, yakni Senin dan Sabtu. Dia juga berharap, adanya transportasi udara tersebut semakin meningkatkan perekonomian masyarakat Anambas.

"Mudah-mudahan Xpress Air bermanfaat bagi masyarakat. Untuk tahap awal,kami akan terbng dua kali dalam seminggu,kalau penumpang semakin banyak,tentu pelayanan akan kami tingkatkan lagi, mungkin tiga kali dalam seminggu, mungkin bisa setiap hari beroperasi," terangnya.

Ditempat yang sama,Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas,Wan Zuhendra mengatakan, pihaknya mendapat 6 slot penerbangan di Bandara Khusus Matak tersebut. Namun,untuk tahap awal,pihaknya menggunakan 2 slot,yakni Senin dan Sabtu.

"Alhamdulilah,kita harus bersyukur Xpress Air melayani Tanjungpinang-Matak. Kita memang dapat 6 slot di Bandara Khusus Matak, karena ini masih tahap awal,kita gunakan 2 dulu, nanti setelah ramai, baru kita pakai lagi yang lain,"ucapnya.

Ditempat terpisah, penumpang perdana Matak-Tanjungpinang,‎Saleh mengatakan,pihaknya mendapat informasi dari masyarakat mengenai beroperasinya pesawat reguler tersebut.

"Kami dapat informasi dari masyarakat Anambas ini, sebenarnya kami ingin pulang menggunakan ferry Blue Sea Jet 1,karena pesawat mulai beroperasi,kami langsung pesan tiket. Kami ada 7 orang,tetapi yang dapat seat hanya 5 saja. Mungkin besok teman saya berangkat menggunakan ferry itu. Untuk tiket penerbangan mencapai Rp 1,4 juta dengan waktu yang ditempuh hanya 55 menit," terangnya.

Sedangkan, perwakilan masyarakat yang dikonfirmasi mengenai harga tiket tersebut, merasa terkejut. Dia juga sempat mengeluh,tingginya harga tiket tersebut.

‎"Mahal sekali ya. Kalau harganya segitu (Rp 1,4 Juta), hanya orang tertentu saja yang bisa menikmatinya. Mungkin kami masyarakat kecil,akan lebih memilih transportasi laut (ferry dan Pelni)," ujarnya.

Editor: Surya