KKP dan Pemprov Kepri Turut Mendukung Pembangunan Infrastruktur Sektor Kelautan dan Perikanan Anambas
Oleh : Fredy Silalahi
Rabu | 31-08-2016 | 17:38 WIB
tambatan-perahu-di-Anmbas.gif

KKP mengucurkan dana Rp1,2 miliar untuk melanjutkan pembangunan tambatan perahu di Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan dan Desa Kuala Maras Kecamatan Jemaja Timur (Sumber foto: Tanjungpinangpos.co.id)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kepulauan Anambas membangun infrastruktur sektor kelautan dan perikanan di kabupaten terluar itu.

Kepala DKP Kabupaten Kepulauan Anambas, Yunizar, mengatakan, KKP mengucurkan dana Rp1,2 miliar untuk melanjutkan pembangunan tambatan perahu di Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan dan Desa Kuala Maras Kecamatan Jemaja Timur.

"Pada tahun 2015 lalu, kami sudah membangun dermaga sepanjang 30 meter dengan lebar 5 meter untuk tambatan perahu para nelayan. Sebenarnya kami mengusulkan Rp12 miliar, tetapi yang yang disetujui hanya 10 persen saja. ‎Itu juga sudah sangat membantu," ujar Yunizar, Rabu (31/08/2016).

‎Yuni mengakui, untuk mendapatkan bantuan dana dari KKP tidak lah susah. Pihaknya hanya memaparkan program dan memberikan data pendukung kepada KKP. "Setelah kami memaparkan program dan memberi data pendukung, biro perencanaan akan mengevaluasi untuk proses persetujuan," terangnya.

‎Tidak hanya dari KKP, lanjut Yuni, Pemerintah Provinsi pun‎ turut membantu untuk membangun infrastruktur sektor perikanan dan kelautan Anambas. Pasalnya, Pemerintah Provinsi kabarnya akan mengucurkan dana berkisar Rp5 miliar untuk membantu para nelayan.

"Untuk mendapatkan bantuan Rp5 miliar itu, kami diperintah untuk menyusun Detail Engineering Desain(DED) dan dimasukkan pada APBD Perubahan. Kami sudah menggesa 3 DED, yakni tambatan perahu guna mendukung operasional hatchery mini skala rumah tangga di Desa Air Sena Kecamatan Siantan Tengah, tambatan perahu di SMK Perikanan Kecamatan Siantan Tengah, serta untuk kapal penangkap ikan rucah mendukung pakan budidaya perikanan berkapasitas 80 Gross Ton," urainya.

‎Yunizar menegaskan, pihaknya berusaha membangun infrastruktur sektor kelautan dan perikanan demi meningkatkan perekonomian masyarakat Anambas dan mengharapkan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Untuk alat tangkap para nelayan sudah masuk program. Tapi memang saat ini fokusnya membangun infrastruktur. Untuk kawasan konservasi juga udah disetujui oleh KKP. Apalagi tahun 2017 Anambas dan Natuna akan jadi sentral perikanan, untuk itu kami menggesa infrastruktur dulu," tegasnya.‎

Editor: Udin