Anambas Telah Lebihkan Target Perekaman e-KTP dari Kebijakan Kemendagri
Oleh : Fredy Silalahi
Jum'at | 26-08-2016 | 19:02 WIB
rekam-e-KTP.gif

Puluhan masyarakat mengantre giliran untuk perekaman e-KTP di Kantor Disdukcapil Anambas (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - ‎Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sejak tahun 2014 lalu memberikan target kepada Kabupaten Kepulauan Anambas untuk perekaman e-KTP sebanyak 27.000 blanko. Namun, per Juli 2016, target tersebut sudah dipenuhi. Bahkan telah melebihi target yang ditentukan oleh Kemendagri.

Adb Database Sistem Informasi dan Administrasi Dinas Pendudukan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kepulauan Anambas, Muslim mengatakan, per Juli 2016 perekaman blanko e-KTP sudah mencapai 28.263 dari jumlah penduduk 43.129 jiwa.

"Target dari Kemendagri hanya 27 ribu,tetapi kita sudah mencapai 28 ribu. Artinya kita sudah mencapai target yang ditentukan oleh Kemendagri itu. Yang belum perekaman tetapi sudah wajib memiliki KTP mencapai 585 jiwa," ujar Muslim, Jumat (26/08/2016).

Dia menerangkan, yang belum melakukan perekaman tersebut, dominan merupakan remaja, muda-mudi yang lagi bersekolah di luar Anambas.

Pihaknya juga sudah pernah melakukan mobile ke sekolah-sekolah terkait perekaman e-KTP ini, agar remaja yang telah berusia 17 tahun sudah dapat mengurus e-KTP.

"Secara merata, yang belum melakukan perekaman itu merupakan anak-anak yang lagi sekolah dan kuliah di luar Anambas. Orang tua juga sudah pernah mengeluhkan e-KTP itu, tetapi kalau datanya tidak ada di Pusat, mana bisa mengeluarkan e-KTP," terangnya.

Muslim menjelaskan, untuk pengurusan e-KTP, sudah tidak berlaku lagi di Kecamatan. Pasalnya, UPS yang digunakan oleh Kecamatan sudah banyak yang rusak (terbakar-red).

"Agar data-data yang direkam tidak hilang, kita tarik semua UPS ke Kantor Disdukcapil. Karena beberapa Kecamatan, seperti Palmatak maupun Jemaja, listriknya tidak stabil. Bahkan Palmatak juga belum dialiri listrik 24 jam," jelasnya.

Dia menguraikan, rata-rata Disdukcapil mengeluarkan b‎lanko berkisar 200-300 per bulan. "Artinya pertahun kami mengeluarkan blanko bekisar 2.000-3.000. Kadang yang memuncak itu ketika anak-anak SMA yang sudah tamat. Target kita selalu melebihi," tutupnya.‎

Editor: Udin