Terkesan Hamburkan Uang Rakyat

Habiskan Anggran Rp1,1 Miliar, Festival Lestari Anambas yang Digagas KKP Sunyi
Oleh : Fredy Silalahi
Selasa | 16-08-2016 | 17:29 WIB
sepi.jpg

Beginilah kemeriahan festival Lestari Anambas, dalam perlombaan lestari anak, hanya dihadiri oleh puluhan anak. Padahal kegiatan tersebut diselelanggarakan oleh KKP, namun pesertanya sangat "sunyi". (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Kementrian Kelautan dan Perikanan melalui Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru menggelar Festival Lestari Anambas pada 14-16 Agustus. Adapun kegiatan yang diselenggarakan, berupa konservasi, lomba memancing,lomba kuliner kreatif dan pemilihan Duta Lestari Anambas.

Namun, kegiatan yang menghabiskan anggaran negara berkisar Rp1,1 miliar tersebut mendapat komentar miring dari masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas‎. Pasalnya, kegiatan tersebut terkesan menghambur-hamburkan uang negara. Sebab berbagai acara yang diselenggarakan terlihat sunyi dan sepi peminat.

Salah satu tokoh masyarakat Anambas, HM Sani alias Pangadong, mengatakan kegiatan tersebut sangat sepi. Lebih meriah ketika sebuah kecamatan membuat kegiatan, sementara kegiatan Festival Lestari Anambas diselenggarakan oleh Kementrian‎.

"Tentu budget (biaya) kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementrian itu lebih tinggi. Seharusnya lebih meriah, dibandingkan ketika sebuah Kecamatan membuat kegiatan. Ini malah lebih meriah tingkat Kecamatan membuat perlombaan," ujarnya, Selasa (16/08/2016).

"Bahkan yang ikut pada kegiatan itu hanya masyarakat Tarempa, Kecamatan Siantan. Sementara desa lainnya tidak diundang. Padahal Anambas ini memiliki 7 Kecamatan. Sangat lucu, kegiatan level Kementrian sunyi," tambahnya lagi.

Ironinya lagi, semua peralatan yang digunakan oleh panitia penyelenggara Festival Lestari Anambas tersebut‎, menggunakan peralatan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas.

Dari informasi yang dihimpun media ini, kegiatan tersebut merupakan sebuah proyek yang harus dilelang. Namun, panitia terkesan membuat "aksi tipu-tipu".

Salah satu pegawai yang seharusnya bekerja di Sekretariat Pemkab Anambas mengeluh,di mana dia terpaksa beralih tugas akibat perintah pimpinan SKPD untuk membantu panitia penyelenggara mempersiapkan peralatan.

"Iya, kami disuruh membantu panitia untuk mempersiapkan seluruh kegiatan Festival Lestari Anambas ini. Namun, yang kami herankan itu, ketika kami selesai bekerja, kami disuruh menandatangi kuitansi kosong oleh panitia. Itu yang kami pertanyakan, apa maksudnya?" ujar salah satu pegawai yang enggan namanya dipublikasikan.

Di sisi lain, kegiatan tersebut menjadi sebuah keuntungan bagi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas. Pasalnya, panitia penyelenggara Festival ‎Lestari Anambas tersebut juga membuat sebuah kegiatan perlombaan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-71.

"Ini momen keberuntungan Pemkab Anambas untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat selama ini tentang kegiatan HUT RI 71. Di mana panitia membuat beberapa kegiatan untuk memeriahkan HUT RI 71. Sementara dari Pemkab sendiri tidak mampu membuat kegiatan untuk memeriahkan HUT RI 71 besok (Rabu 17/08) dengan alasan defisit," ujar pegawai Pemkab Anambas itu‎.‎

Sementara, Yogi, Ketua Panitia Penyelenggara Festival Lestari Anambas, mengakui pihaknya mendapat anggaran Rp1,1 Miliar untuk menyelenggarakan Festival tersebut. Dia juga menyinggung tujuan dilakukannya Festival untuk‎ meningkatkan kesadaran masyarakat akan kepedulian lingkungan dan pelestarian sumber daya perairan.

"Anggaran untuk kegiatan ini hanya Rp1,1 miliar, dengan tujuan diadakan festival ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan lingkungan dan pelestarian sumber daya perikanan dan kelautan," ujarnya.

Editor: Udin