Harga Sembako Tinggi di Anambas Tak Pengaruhi Inflasi
Oleh : Fredy Silalahi
Selasa | 16-08-2016 | 10:26 WIB
inflasi.jpg

Ilustrasi inflasi. (Foto: Ist)


BATAMTODAY.COM, Anambas - Harga sembako yang tergolong tinggi di Kabupaten Kepulauan Anambas, sama sekali tidak mengubah inflasi. Pasalnya, harga sembako tersebut stabil dan tidak berubah, serta permintaan juga tetap.

 

Kepala Badan Pusat Statistik(BPS) Kabupaten Kepulauan Anambas, Sumarmono mengatakan, harga sembako yang tinggi bukan berarti inflasi. Karena, harga sembako di Anambas sudah tergolong tinggi. Dan harga barang tersebut tidak berubah-ubah, sementara permintaan masyarakat juga tidak berubah.

"Harga sembako tidak berpengaruh pada inflasi. Ketika lebaran kemarin terjadi inflasi,karena meningkatnya minat masyarakat pulang kekampung halaman merayakan hari raya idul fitri dan peminat menggunakan transportasi jadi meningkat," ujar Sumarmono, Selasa (16/8/2016).

Namun,kata Sumarmono pihaknya tidak dapat mendata inflasi. Pasalnya, BPS tidak memiliki program untuk mendata, yang menjadi tugas rutin BPS di Anambas hanyalah meninjau harga di pasar.

"Kalau mendata inflasi, BPS Anambas tidak memiliki program,namun yang menjadi tugas rutin kami hanya mendata harga sembako dipasar,produsen dan petani. Tetapi kalau Pemerintah Daerah (Pemda) ingin mendata inflasi, kami siap membantu," katanya.

‎"Kalau kami kekurangan data, kami akan turun ke lapangan untuk dilaporkan ke pusat. Kalau teknisnya Pemda nanti yang bergerak," tambahnya lagi.

Mono mengakui, pihaknya juga belum bisa memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kepu‎lauan Anambas. Namun, pihaknya berjanji pada bulan September mendatang akan memublikasikan pertumbuhan ekonomi di masyarakat.

Dia juga menyinggung untuk angka kemiskinan di Anambas pada tahun 2013 mencapai 4,47 persen dari 45 ribu jiwa jumlah penduduk, dan pada tahun 2014 terjadi kenaikan kemiskinan pada angka 4,91 persen. Namun untuk tahun 2015 dan 2016 belum didata sama sekali.

"Untuk pertumbuhan ekonomi dan rilis angka produk domestik regional bruto(PDRB) Anambas menurut pengeluaran 2011-2015 disemua sektor,September mendatang akan kami publikasikan ke masyarakat. Kami belum mendata omzet para pengusaha, pedagang eceran, petani dan juga sektor industri," tutupnya.

Editor: Dardani