Desa Batu Berapit Anambas Jadi Perwakilan Kepri Ikuti Upacara Kenegaraan di Istana
Oleh : Fredy Silalahi
Jum'at | 12-08-2016 | 18:02 WIB
pelabuhan-di-Jemaja.jpg

Desa Batu Berapit, Kecamatan Jemaja memperoleh juara dalam lomba desa tingkat provinsi, setelah dinyatakan memenuhi kriteria Permendagri 81 tahun 2015 dan akan mengikuti upacara kenegaraan pada 17 Agustus mendatang (Sumber foto: tribunnews.com)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Desa Batu Berapit, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, memperoleh juara dalam lomba desa tingkat Provinsi Kepri, setelah dinyatakan memenuhi kriteria Permendagri 81 tahun 2015 tentang paduan untuk mengevaluasi perkembangan desa.

Desa Barapit pun menjadi perwakilan Provinsi Kepri untuk mengikuti kegiatan di Istana Presiden serta mengikuti upacara kenegaraan pada tanggal 17 Agustus mendatang.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Kepulauan Anambas, Eko Sutarso menjelaskan, Aparatur Desa Batu Berapit taat akan administrasi ‎keuangan. Syarat tersebut menjadi salah satu kriteria lolosnya meraih juara antar provinsi itu.


"Ada beberapa kriteria seperti tentang administrasi, kegiatan fisik yang dilakukan, ketaatan akan administrasi keuangan. ‎Termasuk bagaimana ketertiban dan keamanan dan pemberdayaan masyarakat. Total ada 9 indikator. Contoh berapa kali desa mengadakan gotong royong serta dilampirkan bukti, dan ada nilainya," ujar Eko, Jumat (12/08/2016).

‎Eko menerangkan, berhasilnya Desa Berapit Kecamatan Jemaja tersebut meraih juara tingkat provinsi, maka otomatis aparatur desa tersebut menjadi perwakilan untuk mengikuti serangkaian kegiatan di Istana Negara Jakarta, serta mengikuti Upacara Kenegaraan 17 Agustus mendatang.

"Kami dari BPMD akan mendampingi Aparatur Desa untuk mengikuti acara di Istana Negara nanti, seperti upacara kenegaraan, sekaligus temu karya dengan Pemerintah Pusat," terangnya.‎

Tahapan mengenai lomba desa ini pun dimulai dengan masing-masing kecamatan yang mengirimkan perwakilan desanyan pada tingkat kabupaten pada bulan April 2016 kemarin. Perwakilan masing-masing desa ini pun, kemudian diseleksi lagi pada tingkat kabupaten yang akan mewakili kabupaten pada tingkat provinsi.

"‎Lomba desa ini sebelumnya sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Soalnya, desa bisa mengukur sendiri kemampuan desanya serta mengevaluasi. Tinggal niat mau atau tidak saja. Terdapat tiga kriteria dalam penilaian lomba desa itu. Mulai dari kurang berkembang, berkembang dan cepat berkembang," tutupnya.‎

Editor: Udin