Pengacara PT KJJ Tuding Masyarakat Anambas Dimotori Orang yang Punya Kepentingan
Oleh : Fredy Silalahi
Jum'at | 12-08-2016 | 15:26 WIB
direturptkjj.jpg

Direktur PT KJJ, Tan Lam Eng (kiri) didampingi Penasehat Hukumnya, Urip Santoso. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Penasehat Hukum (PH) PT Kartika Jemaja Jaya (KJJ), Urip Santoso, menuding masyarakat yang menolak kehadiran PT KJJ di Pulau Jemaja dimotori oleh orang-orang yang memiliki kepentingan.

"Masyarakat yang kontra itu dihasut oleh orang yang memiliki kepentingan‎, sehingga masyarakat selalu mendatangi kantor PT KJJ di Pulau Jemaja," ujar Urip Santoso, Jumat (12/08/2016).

Terkait dengan personel Polda Kepri yang berada di Pulau Jemaja, lanjut ‎Urip, pihaknya memang menyurati Polda Kepri untuk menjaga keamanan investasi PT KJJ. Pihaknya takut masyarakat mengamuk, sehingga dibutuhkan kehadiran puluhan personel Brimob di Pulau Jemaja.

"Kami meminta Polda untuk menurunkan personel Brimob di Pulau Jemaja, untuk menjaga kondisi tetap kondusif. Karena pada saat sidang Amdal kemarin, masyarakat sempat mengamuk. Namun kami meyakini,ini dimotori oleh seseorang yang memiliki kepentingan," paparnya.

Namun, ketika disinggung apakah dirinya memiliki bukti terkait orang yang memotori masyarakat untuk menolak kehadiran PT KJJ, Urip hanya terdiam tak memberi keterangan. Urip terkesan menyalahkan masyarakat, dan menuding menghambat investor menanam modal di Anambas.

Begitu juga terkait kepentingan orang yang dia sebut menghasut masyarakat, Urip juga diam seribu bahasa.

"Jangan dipersulitlah kami untuk berinvestasi di Anambas ini. Karena program Presiden Jokowi, yakni merangkul semua investor dan jangan mempersulit para investor. Itu perintah Presiden langsung loh," tegasnya.

Dia pun mengakui pihaknya siap ‎menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Daerah, masyarakat bahkan dengan FKPD untuk memonitor kegiatan PT KJJ.

"Kami siap bekerjasama dengan pimpinan instansi, seperti Danlanal, Polda, Kejati, Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk memantau pekerjaan kami nantinya. Intinya, kami serius untuk berinvestasi di Anambas. Tapi mohon beri kami kenyamanan. Masyarakat jangan anarkis, tapi keluarkan pendapat yang objektif," tegasnya lagi.

Editor: Dardani