Anggota Komisi II DPRD Anambas Ramai-ramai Dukung PT KJJ Buka Pabrik Kayu
Oleh : Fredy Silalahi
Jum'at | 12-08-2016 | 14:41 WIB
RDP-KJJ-1.jpg

Rapat dengar pendapat (RDP) PT KJJ dengan DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Jumat (12/08/2016).

BATAMTODAY.COM, Tarempa - PT Kartika Jemaja Jaya (KJJ) menyatakan akan segera membuka pabrik kayu di Pulau Jemaja, Kabupaten Anambas. Pabrik kayu tersebut, untuk mengolah kayu hasil pembukaan lahan perkebunan karet seluas 3.605 hektar di pulau tersebut.

Rencana membangun pabrik kayu di Jemaja, disampaikan perwakilan PT KJJ, Budi, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Jumat (12/08/2016).

"Karena terbentur pada aturan pemerintah tentang larangan ekspor kayu gelondongan (bulat)‎, maka kami akan segera membangun pabrik kayu untuk memanfaatkan kayu yang nantinya ditebang dari lahan perkebunan karet. Kami akan membuat furniture untuk diekspor ke luar negeri," ujar Budi.

Pabrik tersebut, kata Budi, digunakan untuk mengolah kayu menjadi barang jadi, seperti membuat kusen, meja, lemari, dan perabotan lainnya.

Sayangnya, dalam RDP tersebut tak sedikit pun terdengan membahas konflik sosial yang terjadi di tengah masyarakat Anambas menyusul kehadiran PT KJJ. PT KJJ hanya menyuarakan tujuan utamanya, menebang kayu untuk membuka lahan di Pulau Jemaja. Pihak PT KJJ bahkan bersikeras untu‎k mendapat keamanan berinvestasi di Anambas.

"Yang kami sayangkan itu, masyarakat tidak memahami tujuan kami. Masyarakat memberontak kehadiran kami. Untuk itu kami menyurati Polda untuk menurunkan beberapa personel menjaga aset PT KJJ demi kenyamanan kehadiran investor di Anambas ini," ujar Budi.

Rencana PT KJJ membuka pabrik kayu tersebut, sebagai wujud pembukaan lahan untuk perkebunan karet seluas 3.605 hektare di Pulau Jemaja, disambut baik sejumlah anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas.

Danun, anggota Komisi II DPRD Anambas --yang disebut-sebut telah menerima "suap" dari PT KJJ, ‎mengatakan sangat mendukung PT KJJ segera membangun pabrik kayu di Pulau Jemaja.

"Kami akan merekomendasikan kepada pemerintah daerah untuk memulai kegiatan PT KJJ. Kami juga sangat mengapresiasi ijin legal yang sudah dimiliki PT KJJ untuk segera membuka lahan perkebunan karet," ujarnya.

Tidak hanya Danun, Julius, anggota komisi II lainnya, juga berpendapat yang sama. Dirinya mendukung PT KJJ untuk segera membuka pabrik kayu. "Kami berharap agar ini segera dilaksanakan, apalagi program PT KJJ bagus semua," ucapnya.

Sama halnya dengan Danun dan Yulius, anggota Komisi II lainnya yang ikut menerima rombongan PT KJJ, yakni Adnan Nala, Muhammad Dai, dan Yusli, menyatakan mendukung PT KJJ beroperasi dan membangun pabrik kayu di Pulau Jemaja.

 

Berita terkait:

 

Editor: Udin