Pemkab Anambas Targetkan Penyaluran Listrik ke Rekam dan Desa Air Bini Kelar 2017
Oleh : Fredy Silalahi
Kamis | 11-08-2016 | 16:03 WIB
tanpa_lampu.jpg

Ilustrasi krisis listrik. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas menargetkan penyaluran listrik di Rekam, Desa Tarempa Barat Daya (TBD), Kecamatan Siantan, akan rampung tahun 2017 mendatang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Kepulauan Anambas, Yunizar, mengatakan, kuota listrik untuk Tarempa ‎kelebihan 4 mega. 4 mega tersebut akan disalurkan ke sejumlah desa yang sama sekali belum tersentuh aliran listrik.

"Tahun depan akan terealisasi, kami sudah koordinasi dengan pemerintah provinsi, mereka akan ikut membantu anggaran yang akan dikeluarkan untuk menyalurkan listrik di Rekam, dan ke Desa Air Bini," ujar Yunizar, Kamis (11/08/2016).

Dia meminta masyarakat yang belum dialiri listrik agar bersabar. Pasalnya, untuk menyalurkan listrik ke beberapa desa tersebut membutuhkan tiang, kabel dan harus didatangkan dari luar daerah.

"Kalau ke Rekam sudah pernah dikalkulasikan membutuhkan dana berkisar Rp1,7 miliar untuk penyediaan tiang listrik, kabel dan meteran. Tiang, kabel dan meteran ini yang butuh proses waktu pengiriman ke Anambas. Kalau itu sudah tiba, maka penyaluran listrik ke Desa Tarempa Barat Daya dan Air Bini bisa dimulai. Jadi kami harapkan masyarakat harus sabar menunggu," tegasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas memprioritaskan tambahan kuota listrik di Pulau Jemaja dan Pulau Palmatak. Namun, tidak sedikitpun tersentuh di benak Pejabat Pemkab Anambas untuk memperhatikan Desa Tarempa Barat Daya, yang sama sekali belum dialiri listrik.

"Kantor Desa ini juga tidak ada dialiri listrik. Kami masyarakat hanya mengandalkan ‎mesin diesel untuk membantu penerangan malam hari, itu juga untuk membantu anak-anak belajar. Kalau siang, kami sibuk untuk mengerjakan rutinitas yang sebagian besar petani," ujar Hailan, Pengurus Badan Permusyawarat Desa(BPD) Tarempa Barat Daya, Kecamatan Siantan, beberapa waktu lalu.

Hailan berharap, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas mengulurkan perhatian terhadap masyarakat Desa Tarempa Barat Daya. Kepentingan masyarakat tidak hanya pada listrik, bahkan proyek SPAM yang menghabiskan dana berkisar Rp28 miliar tidak sampai ke desa tersebut.

"Aparatur Desa Tarempa Barat Daya selalu mengusulkan kepada Pemkab Anambas untuk mengaliri listrik ke desa kami. Sejak tahun 2013 lalu, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah pernah mengkalkulasikan anggaran untuk menyalurkan listrik ke desa kami. Pada waktu itu jumlahnya berkisar Rp1,7 miliar untuk pemasangan tiang listrik, kabel dan meteran. Namun hingga saat ini tidak ada kepastian. Sama halnya dengan air, kami tidak kecipratan sedikit pun dari Proyek SPAM yang menghabiskan anggaran Rp 28 milir itu," paparnya.

Editor: Dardani