Dinas PU Anambas Minta Tambahan Rp2 Miliar untuk Kelola SPAM
Oleh : Alfredi Silalahi
Jum'at | 17-06-2016 | 14:10 WIB
Air-PDAM.jpg

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Sistim Pengelola Air Minum (SPAM) Kecamatan Siantan,Kabupaten Kepulauan Anambas yang menghabiskan dana berkisar Rp28 miliar, kini pengelolaannya berada di tangan Dinas Pekerjaan Umum (PU) setelah masa perawatan dari kontraktor telah habis pada Senin(6/6/2016) lalu.

Camat Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Ardan menyarankan agar PU segera membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk mengelola SPAM.

"Kalau membentuk PDAM, membutuhkan waktu yang lama. Untuk itu kami berharap agar PU segera membentuk UPT dalam mengelola SPAM," ujarnya, Jumat (17/6/2016).

Sementara, Sekretaris PU Kabupaten Kepulauan Anambas, Aisah meminta dana berkisar Rp2 miliar untuk optimalisasi SPAM agar aliran air ke rumah warga lancar.

"Kita optimalisasi SPAM ini agar tidak ada masalah lagi. Untuk itu kami membutuhkan dana Rp2 miliar. Belum lama ini kami juga telah menambah daya listrik untuk mesin pompa air, namun karena debit air kurang, air hanya dapat mengalir satu jam saja paling lama," katanya.

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Imran menegaskan pihaknya menunggu kepastian dari PU, agar air ke rumah warga lancar.

"Kami hanya perlu kepastian saja,dan harus dibuktikan. Ini demi masyarakat. Kalau dana yang diminta PU, tentu setelah APBD P nanti dibahas, mungkin diambil dari Dana Alokasi Khusus (DAK)," terangnya.

Dia juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak melakukan illegal logging. Pasalnya, sudah banyak hutan yang gundul sehingga debit air berkurang.

"Illegal logging harus dihentikan, demi kepentingan kita bersama. Kami juga berharap, agar kita sama-sama menjaga dan melestarikan hutan," ujarnya.

Editor: Dodo