Oknum DPRD Anambas Dituding Terima Duit Rp400 Juta dari PT KJJ
Oleh : Alfredi Silalahi
Rabu | 15-06-2016 | 12:38 WIB
suap.jpg

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas dituding menerima duit sebesar Rp 400 juta dari PT Kartika Jemaja Jaya (KJJ) yang tetap ngotot untuk membuka perkebunan karet seluas 3.605 hektare di Pulau Jemaja.

Salah satu gabungan Aliansi Penyelamat Hutan Anambas (APHA), Sry Wahyuni mengatakan, bahwa ada oknum DPRD yang menerima duit dari pihak PT KJJ sehingga membuat kerenggangan hubungan antara legislatif dan eksekutif.

"‎Ada oknum DPRD yang menerima duit dari PT KJJ sekitar Rp400 juta, apakah itu melalui lembaga atau individu kami tidak tahu. Sehingga itu membuat kerenggangan hubungan legislatif dan eksekutif," ujarnya, Rabu (15/06/2016).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Amat Yani, mengatakan, bahwa duit tersebut merupakan pinjaman dan itu merupakan atas nama pribadi. "Itu sama sekali tidak mengatasnamakan lembaga, itu sifatnya pinjaman pribadi," terangnya.

Pernyataan Amat Yani in pun menuai tanya dari warga. Salah satu warga Tarempa mempertanyakan, ‎bila hal itu pribadi, apakah perusahaan semudah itu memberikan pinjaman. "Kalau itu pribadi dan sifatnya pinjaman, tentu saya juga bisa mengajukan pinjaman ke pihak PT KJJ, dong. Berarti PT KJJ sudah berubah nama menjadi Koperasi Jarak Jauh," ungkapnya.

Sementara Sekretaris Komisi II DPRD‎ Kabupaten Kepulauan Anambas, Yulius, mengatakan bahwa bila ada oknum yang menerima duit, sebaiknya dilaporkan saja kepada penegak hukum.

"Laporkan saja ke polisi atau kejaksaa dan secara politik dilaporkan kepada Badan Kehormatan, agar ditindaklanjuti secara tegas," terangnya.

Baca juga: Dirut PT KJJ dan RTND Boyong Mahasiswa dan Warga Jemaja Timur Temui Gubernur

Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas,I mran mengatakan,‎bahwa duit tersebut merupakan pinjaman. "Itu sifatnya pinjaman pribadi, bukan mengatasnamakan lembaga," ujarnya.

Sementara ketika disinggung mengenai identitas oknum tersebut, Imran enggan memberitahukannya seolah melindungi oknum yang menerima duit dari PT KJJ. "Saya tidak berani menyebutkan namanya," katanya singkat.

Editor: Dodo