TNI AL dan KKP Ajak Nelayan Anambas Jaga Kelestarian Laut dan Ikan
Oleh : Fredy Silalahi
Minggu | 29-05-2016 | 09:35 WIB
danlanal-tarempa.jpg

Danlanal memberikan alat tangkap ikan kepada salah satu nelayan  (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Lanal) Tarempa dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Antang mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian kelautan dan perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tarempa, Letkol Laut(P) Ronald Rarun, berharap masyarakat Anambas, khususnya para nelayan agar ikut berpartisipasi menjaga kelestarian kelautan dan perikanan. Kesadaran masyarakat juga dibutuhkan untuk menjaga terumbu karang yang berada di laut.

"Kalau terumbu karang terjaga, tentu ikan semakin mudah didapatkan. Tetapi apabila nelayan mendapatkan ikan menggunakan potasium atau bom tentu imbasnya juga bagi nelayan. Karena kalau karang hancur ikan akan sulit didapatkan," ujarnya Sabtu (28/05/2016) dalam kegiatan Komunikasi Sosial TNI dengan masyarakat Desa Tarempa Timur.

Ronald menerangkan, ciri-ciri nelayan yang menggunakan potasium yaitu ‎mata ikan hasil tangkapan nelayan pedas dan bila menggunakan bom tulang ikan akan hancur dan ikan tersebut akan membengkok ketika diberdirikan. Untuk itu pihaknya berharap para nelayan tidak menggunakan potasium dan bom.

"Bila hasil tangkapan menggunakan potasium dan bom, pengumpul hasil ikan juga tidak mau menjualnya kepada konsumen, tentu nelayan sendiri yang rugi. Kami berharap kepada para nelayan, apabila masih ada yang menggunakan potasium dan bom agar secepat mungkin melaporkannya kepada kami supaya kami tindak tegas," terangnya.

Ronald juga mengimbau, bagi masyarakat yang melihat nelayan membawa pupuk urea agar segera dilaporkan. Karena pengeboman itu direncanakan di darat dan pupuk tersebut merupakan salah satu bahan membuat bom.

"Untuk apa nelayan membawa pupuk ke laut?‎ Untuk itu kami berharap, apabila masyarakat melihat gerak-gerak yang mencurigakan, segeralah untuk menghubungi kami dinomor 081270706726. Tidak hanya di laut saja, bila melihat pelaku ilegal loging di darat, segera melaporkannya juga. Karena sumber air kita, ada pada hutan. Kita juga harus bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan ini," tegasnya.

Expand