Bupati Anambas Pimpin Rakor Persiapan Transportasi Mudik Lebaran
Oleh : Frengky Tanjung
Rabu | 20-03-2024 | 17:24 WIB
Rakor-Mudik-Lebaran1.jpg
Rakor persiapan transportasi menjelang mudik Hari Raya Idul Fitri 2024. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas beserta Forkopimda melakukan rapat koordinasi dan evaluasi mengenai persiapa mudik lebaran 2024.

Rapat yang dipimpin Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris beserta sejumlah Forkopimda berlangsung di aula rapat lantai dua kantor bupati,pasir peti pada Rabu (20/3/2024).

Abdul Haris menyampaikan kepada stakeholder untuk berkoordinasi terkait mencari solusi untuk transportasi menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Saya harap kepada seluruh stakeholder untuk berkoordinasi, bagaimana cara mencari solusi atas permasalahan permasalahan ini," ujarnya.

Abdul Haris juga menginstruksikan kepada Dinas Perhubungan untuk memantau perkembangan arus mudik, serta berkoordinasi dengan pihak Syahbandar soal SOP serta pemeriksaan kelayakan transportasi, untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

"Saya harap Dinas Perhubungan dapat memantau perkembangan arus mudik jelang lebaran, sehingga bila ada permasalahan dapat kita tangani lebih awal. Saya berharap masyarakat Anambas dapat mudik dengan aman. Kepada pihak Syahbandar juga saya minta untuk melakukan pemeriksaan terhadap kapal-kapal yang akan berlayar, agar melakukan uji kelayakan, agar tidak terjadi kecelakaan, demi kenyamanan para penumpang," ucap Abdul Haris.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Apri Fajar Hermanto menyampaikan bahwa pihak-pihak terkait untuk lebih mengutamakan pencegahan permasalahan.

"Saya harap kita dapat mengambil langkah langkah dalam mengantisipasi permasalahan dan menghadapi kerawanan. Kepada pihak Syahbandar juga saya minta untuk melakukan pengecekan terhadap semua kapal kapal kecil yang beroperasi," terang Kapolres.

Kapolres juga mengungkapkan bahwa Pelayanan yang baik dari pihak pelayaran diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada para penumpang.

"Dari pengalaman pengalaman sebelumnya,beberapa tamu kita mengeluhkan pelayanan yang disediakan oleh pihak pelayaran rute Tarempa-Letung. Bahkan perusahaan pelayaran ini tidak dilengkapi dengan asuransi,ini akan menjadi masalah besar, jika suatu saat terjadi kecelakaan," terang Apri.

Mebnurutnya, transportasi pendukung (cadangan) menjadi salah satu alternatif penyelesaian kendala kendala di lapangan.

"Selanjutnya kita harus menyiapkan transportasi cadangan, seperti speed boat yang layak untuk beroperasi. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh instansi terkait, telah membantu mencari solusi dan mengambil langkah awal dalam menghadapi keterbatasan angkutan laut kita," tutup Apri.

Editor: Yudha