Potensi UMKM Anambas Minim Perhatian, Bupati Perintahkan Camat Turun Tangan
Oleh : Alfredy Silalahi
Selasa | 08-03-2022 | 13:36 WIB
stand-UMKM1.jpg
Stand bazar pada perhelatan MTQ ke-VII Tingkat Kabupaten Kepulauan Anambas. (Alfredy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris meminta seluruh camat untuk mendukung program pengembangan UMKM di tingkat desa. Pasalnya hal tersebut bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Apalagi zaman sekarang, tekhnologi semakin canggih sehingga semakin mudah dalam melakukan pemasaran.

"Produk UMKM kita di Anambas ini sangat bersahabat di lidah, itu saya rasakan saat mengunjungi hasil UMKM seluruh peserta. Sangat disayangkan kalau ini tidak dikembangkan," ungkap Abdul Haris dalam amanahnya ketika membuka stand bazar 10 kecamatan pada perhelatan MTQ ke-VII Tingkat Kabupaten Kepulauan Anambas, Selasa (8/3/2022).

"Saya sudah instruksikan Diskoperindag untuk memperhatikan UMKM itu, bahkan kita sudah melakukan kerjasama dengan organisasi. Sayang kalau ini tidak kita manfaatkan dengan maksimal."

Haris menegaskan, agar Camat dan Diskoperindag saling berkoordinasi terkait pengembangan UMKM di desa. "Yang terutama diperhatikan itu adalah kemasannya. Karena pandangan pertama sangat menentukan," ucapnya.

Selain itu, Bupati Kepulauan Anambas juga meminta bantuan Pemerintah Kepulauan Riau, yang disampaikan langsung kepada Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina.

"Saya mewakili masyarakat juga meminta bantuan Ibu Wagub terkait pengembangan UMKM di Anambas ini, karena masih banyak yang perlu dibenahi," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Wagub Kepri, Marlin Agustina mengakui bahwa produk UMKM Anambas memang unik. Maka perlu dilakukan terobosan dalam pemasaran UMKM tersebut.

"Memang setiap daerah punya ikon dan keunikan tersendiri dalam UMKM ini. Jadi saya sudah mendampingi 250 UMKM di Kepri. Jadi saya sarankan, untuk Anambas kita fokuskan satu produk aja dulu, jangan muluk-muluk. Satu produk ini bisa dilakukan bersama, tetapi kemasannya juga sama," jelasnya.

Marlin menambahkan, saat ini banyak makanan khas luar daerah masuk ke Kepri, namun makanan khas Kepri, jarang dikenal di luar daerah. Padahal saat ini, proses jual-beli sudah sangat mudah dengan adanya kemajuan tekhnologi.

"Memang akses ke Anambas ini agak berbeda dengan daerah lain, tetapi itu jangan dijadikan hambatan. Kita hanya mengolah makanan yang bisa tahan satu atau dua bulan, tanpa harus menambah pengawet. Jadi kita memang harus menjual kemasan dan produk. Maka secara perlahan, produk UMKM Anambas bisa terkenal satu persatu. Saya juga akan bantu itu," tegasnya.

Editor: Yudha