Ketersediaan Barang Menipis, Harga Kebutuhan Dapur di Anambas Melonjak
Oleh : Fredy Silalahi
Jum\'at | 14-01-2022 | 17:52 WIB
sidak-pasar-anambas.jpg
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Kepulauan Anambas, Masykur saat sidak ke Pasar Tradisional Tarempa, Jumat (14/1/2022). (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Harga komoditi dapur dan sembako di Kepulauan Anambas mengalami kenaikan. Ini diakibatkan karena tidak seimbangnya ketersediaan barang dengan kebutuhan masyarakat.

Salah satu pedagang Pasar Tradisional Tarempa, Kecamatan Siantan, Riki mengakui minimnya ketersediaan barang diakibatkan tidak beroperasinya transportasi laut. Pasalnya sampai saat ini, pasokan barang berasal dari luar Anambas.

"Sampai saat ini kita sangat ketergantungan dengan tranportasi laut. Sehingga, apabila transportasi tidak beroperasi, ketersediaan barang menipis," kata Riki, Jumat (14/1/2022).

Riki mengakui, komoditi dapur yang mengalami kenaikan yaitu, cabai sekitar Rp 90.000 hingga Rp 120.000 per kilogram, bawang merah sekitar Rp 40 - 60 ribu per kilogram, bawang putih Rp 30 - 50 ribu per kilogram, daging ayam beku sekitar Rp 40.000 - 50.000 per kilogram, telur ayam sekitar Rp 50.000 - 70.000 per papan.

"Kalau sayur mayur masih ada yang ditanam oleh masyarakat Siantan, tetapi kalau wortel, kentang, kol dan tomat, kita order dari luar," terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Kepulauan Anambas, Masykur menerangkan, kendala yang terjadi saat ini di Pasar Tradisional Tarempa yaitu minimnya pasokan barang.

"Biasalah kalau hukum dagang, barang sedikit permintaan banyak, pasti harga naik. Memang saat ini cuaca lagi tidak kondusif, sehingga pasokan barang terkendala. Mudah-mudahan 2 atau 3 hari ke depan transportasi sudah beroperasi," ucapnya.

Terkait kebutuhan sembako, Masykur mengakui masih dalam kategori aman. Pasalnya, sembako bisa dipasok melalui KM Tol Laut. "Tol Laut sudah masuk. Ketersediaan sembako masih aman, hanya komoditi dapur saja yang pasokannya menipis," ucap Masykur.

Editor: Gokli