12 Pekerja Offshore Migas di Anambas Positif Covid-19, Produksi dan Pengiriman Migas Tetap Jalan
Oleh : Fredy Silalahi
Rabu | 26-08-2020 | 14:36 WIB
kilang_minyak-anambas-1.jpg
Ilusrtasi kegiatan kilang minyak. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Sebanyak 12 pekerja lepas pantai (offshore) migas di Lapangan Natuna Sea Block A dikabarkan terpapar covid-19.

Dari laporan Government Affairs Senior Manager Premier Oil, Buyung Heru Satria, 12 pekerja tersebut telah dikirim ke Jakarta pada Sabtu (22/8/2020) lalu untuk mendapatkan penanganan medis yang memadai.

"12 pekerja lepas pantai terdiri sari 5 karyawan Premier Oil dan 7 karyawan kontraktor pihak ketiga. Mereka terkonfirmasi positif covid-19 pada Sabtu (22/8) lalu selepas pulang dari offshore. Semua pekerja tersebut dalam keadaan stabil dan sudah mendapatkan penanganan medis di Jakarta," ujar Buyung pada laporan tersebut, Rabu (26/8/2020).

Tidak hanya sampai disitu, pihak Premier Oil juga melakukan pelacakan dan penelusuran terhadap pekerja lain sebagai langkah preventif.

"Hari Minggu (23/8/2020) lalu, kami juga menerbangkan 46 pekerja di Lapangan Natuna Sea Block B ke Jakarta, untuk dilakukan rapid test dan swab," ucapnya.

Meski demikian, Buyung mengakui kalau kegiatan produksi dan pengiriman migas tetap berjalan. "Dan kami juga terus memantau kondisi kesehatan regu kerja di lapangan," ujarnya.

Menanggapi laporan dari Premier Oil tersebut, Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris meminta pihak perusahaan migas menerapkan protokol kesehatan. Guna untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kepulauan Anambas.

"Kami meminta pihak perusahaan untuk melakukan karantina mandiri terhadap seluruh karyawan/petugas Matak Base, serta melakukan rapid test dan swab kepada seluruh pekerja baik di offshore maupun di Matak Base. Ini untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 kepada masyarakat," paparnya.

Editor: Dardani