Stok Menipis, Harga Cabai di Pasar Tarempa Mulai Naik
Oleh : Fredy Silalahi
Jum\'at | 27-03-2020 | 17:52 WIB
stok-menipis.jpg
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Anambas - Ketersediaan komoditi dapur mulai menipis di Pasar Tradisional Tarempa. Hal tersebut disebabkan tidak beroperasinya feri cepat Tanjungpinang - Tarempa.

"Stok cabai, tomat, dan sejumlah sayuran sudah mulai menipis. Barang ini biasanya didatangkan dari Tanjungpinang menggunakan feri cepat. Sedangkan feri cepat Tanjungpinang - Tarempa tidak beroperasi," ujar salah satu pedagang di Pasar Tradisional Tarempa, Hairul, Jumat (27/3/2020).

Hairul mengakui, kapal perintis atau kapal Pelni menjadi alternatif pengiriman barang dari Tanjungpinang menuju Tarempa. Namun kapal tersebut sudah terjadwal.

"Kalau feri biasanya beroperasi dua kali seminggu, kalau mengharapkan kapal perintis dan Pelni, mereka terjadwal, minimal sekali seminggu. Menunggu ini terkadang yang menyebabkan stok sudah menipis dan harga mulai naik," jelasnya.

Pedagang lainnya, Riki juga mengakui hal yang sama. Sehingga terdapat kenaikan harga pada sejumlah komoditi dapur.

"Cabai jelas naik menjadi sekitar Rp 120 ribu hingga Rp 140 ribu. Biasa harganya Rp 100 ribu per Kilogram. Demikian juga tomat, harga normalnya sekitar Rp 30 ribu per Kilogram, saat ini tembus Rp 50 ribu," jelasnya.

Riki menambahkan, apabila ketersediaan tomat dan cabai melimpah, harga tersebut akan normal kembali. "Kami tinggal menunggu kedatangan kapal perintis atau Pelni, karena transportasi itu menjadi alternatif pengiriman barang dari Tanjungpinang menuju Anambas," ucapnya.

Editor: Gokli