BMKG Prediksi Kemarau di Anambas Masih Terjadi Hingga Pertengahan September
Oleh : Freddy
Rabu | 11-09-2019 | 15:52 WIB
bmkg16.jpg
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tarempa mengakui perhitungan akan datangnya hujan di Anambas terjadi kemunduran. Hal ini disebabkan oleh angin yang bertiup kencang dengan kecepatan 30 knots per jam dan kelembaban udara pada lapisan atas relatif rendah.

"Perhitungan akan terjadinya hujan di Wilayah Anambas mengalami kemunduran. Diprediksi mencapai 20 hari kedepan, mungkin secepat-cepatnya pertengahan September sudah turun hujan," kata Kepala BMKG Tarempa, Dudi Juhandinata, Rabu (11/9/2019).

Dudi menyampaikan, pada tahun sebelumnya, wilayah Anambas sudah diguyur hujan pada akhir Agustus. Namun tahun ini mengalami hal berbeda, dan hampir seluruh wilayah di Indonesia mengalami hal yang sama.

"Memang hampir seluruh wilayah Indonesia mengalami kemunduran, bukan hanya Anambas saja. Mudah-mudahan, kali ini perhitungan kita tak meleset lagi," serunya.

Kejadian ini diketahui sangat berdampak pada ketersedian air bersih di Anambas. Pasalnya, debit air yang selama ini diharapkan warga mengalami penyusutan. Bahkan bisa dikatakan, kekeringan masih berkepanjangan.

Untuk itu pegawai DPUPR Anambas, setiap hari melakukan pengisian air bersih di sejumlah lokasi di Tarempa. "Ada sekitar 9 lokasi yang kita tempatkan tangki air, sebagai wadah bagi masyarakat untuk menampung air bersih. Dan itu selalu diisi oleh personil DPUPR," kata Khairul Anwar, Plt DPUPR Anambas.

Editor: Surya