Kemarau Panjang, Kabupaten Kepulauan Anambas Krisis Air Bersih
Oleh : Alfredy Silalahi
Senin | 12-08-2019 | 16:16 WIB
krisis-air112.jpg
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Anambas - Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarempa memprediksi musim kemarau di Kabupaten Kepulauan Anambas masih panjang. Ini diketahui akan memperpanjang krisis air bersih di Kabupaten Kepulauan Anambas.

"Kelembapan udara yang cukup rendah ditambah kecepatan angin yang tinggi di lapisan atas wilayah Kepri menyebabkan berkurangnya jumlah massa udara yang membuat potensi pertumbuhan awan-awan konventif," ujar Kepala BMKG Tarempa, Dudi Juhandinata, Senin (12/8/2019).

Dudi menambahkan, suhu di Kabupaten Kepulauan Anambas mencapai 26-33 derajat Celcius dengan kecepatan angin mencapai 25 knots.

"Angin di Kepri bertiup dari Tenggara hingga Barat Daya dan di Selatan Khatulistiwa umumnya bertiup dari Timur Laut hingga selatan dengan kecepatan berkisar 2 sampai 25 knots," jelasnya.

Mensiasati krisis air, Kepala UPT Sarana Prasarana Air Minum (SPAM) Siantan, Zulkarnain mengakui pihaknya setiap hari mengantar air dengan menggunakan tangki berkapasitas 2 ton yang difasilitasi dengan mobil dinas PUPR.

"Rata-rata 1 mobil mampu 5 kali mengantar air ke masyarakat. Sementara ada 2 mobil yang kita pakai untuk menutup kebutuhan air pada masyarakat khususnya di Siantan," ucapnya.

Sementara cerita warga pulau khususnya di Kecamatan Siantan Tengah, Siantan Timur dan Siantan Selatan mengaku semakin kesulitan mendapatkan air bersih.

"Sumber air yang sebelumnya sudah mengecil, dan banyak masyarakat harus mencari air ke pulau-pulau," ujar warga Siantan Tengah.

Editor: Yudha