SPAM Tak Beroperasi Maksimal, Warga Siantan Mulai Kesulitan Air Bersih
Oleh : Freddy
Kamis | 25-07-2019 | 13:52 WIB
SPAM_anambas.jpg
dari Sarana dan Prasarana Air Minum (SPAM) Anambas tidak beroperasi maksimal

BATAMTODAY.COM, Anambas - Sebagian besar warga Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas mengalami kesulitan air bersih. Pasalnya penyaluran air bersih dari Sarana dan Prasarana Air Minum (SPAM) tidak beroperasi maksimal.

"Banyak warga yang kesulitan air bersih, sehingga tak jarang masyarakat menampung air dari warga yang memiliki pipa dari gunung," ujar salah satu warga Desa Tanjung, Iwan, Kamis (25/7/2019).

Iwan mengakui, kalau kejadian tersebut kerap dialami setiap tahun, dan menilai belum ada keseriusan pemerintah untuk mengentaskan masalah tersebut.

"Setiap tahun seperti ini pada saat musim kemarau. Apakah tak ada upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini," jelasnya.

Sementara, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sarana dan Prasarana Air Minum (SPAM) Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas mengakui debit air pada bak penampung berkurang, disebabkan musim kemarau panjang dan masih adanya aktivitas warga yang membuka lahan di sekitar sumber air.

"Memang setiap musim kemarau debit kita berkurang, karena air permukaan kita juga sedikit. Ini juga bisa disebabkan masih ada aktivitas warga yang membuka lahan di sekitar sumber air," kata Zulkarnain, Kepala UPT SPAM Siantan.

Zulkarnain menguraikan, saat ini pihaknya rata-rata menyalurkan 150 kubik air. Dan itu dilakukan sekitar pukul 6:30 Wib hingga pukul 9:00 Wib.

"Mulai pukul 9:00 Wib, kita menampung dari sumber air sampai malam. Kemudian pagi langsung disalurkan. Yang dapat hanya rata-rata 150 kubik. Memang hanya itu saja yang kita salurkan," jelasnya.

Zulkarnain mengakui, kalau pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membatasi pembukaan lahan di sekitar sumber air.

"Tapi hanya himbauan saja yang dilakukan, pengawasan di lapangan tidak ada. Sehingga masyarakat tetap bersikeras membuka lahan," tegasnya.

Sedangkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kepulauan Anambas, Khairul Anwar mengakui saat ini tengah ada pekerjaan normalisasi di Gunung Lintang.

"Saat ini ada normalisasi di Gunung Lintang, tujuannya untuk perluasan. Maka sumber air kita hanya berasal dari Gunung Samak. Tahun depan rencana kita ingin melakukan normalisasi juga di Gunung Samak. Agar jangka panjang mengenai ketersedian air bisa terpenuhi," jelasnya.

Editor: Surya