Belum Semua Desa di Kabupaten Anambas Gunakan Siskeudes
Oleh : Fredy Silalahi
Senin | 08-07-2019 | 14:40 WIB
ilustasi-dana-desa.jpg
Ilustrasi dana desa. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos)P3APMD mengakui belum semua desa di Kabupaten Kepulauan Anambas menggunakan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). Oleh karenanya, pemantauan transparansi keuangan desa belum bisa dilaksanakan secara maksimal.

"Masih banyak desa yang belum menggunakan Aplikasi Siskeudes. Kendalanya yaitu kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan jaringan internet yang belum memadai ke seluruh desa di Anambas," kata Ody Karyadi, Kepala Dinsos P3APMD, Senin (8/7/2019).

Ody mengakui, untuk melakukan pengawasan terkait penggunaan dana desa, pihaknya melakukan monitoring ke sejumlah desa yang belum menggunakan Siskeudes. Namun, hal tersebut bisa dilaksanakan ke seluruh desa, karena Dinsos P3APMD kekurangan anggaran.

"Hanya sebagian aja kita jadikan sample untuk monitoring, karena kita keterbatasan anggaran. Karena letak dan geografis yang terdiri dari pulau-pulau," terangnya.

Ody juga menyinggung, secara prinsip sistem administrasi keuangan desa sudah mulai tertib. Hal tersebut dipantau dari hasil output desa dalam dokumen pencairan keuangan desa.

"Realisasi capaian kerja merupakan syarat dalam pencairan dana desa, dari situ kita ketahui kalau tata administrasi keuangan desa sudah tertib," urainya.

Ody menambahkan, untuk alokasi dana desa (ADD) yang berasal dari APBD Anambas yaitu sekitar Rp 67,41 miliar dan sebesar Rp 51,17 miliar dana desa (DD) dari APBN. "Untuk proses pencairannya sudah dilakukan 2 tahap. Untuk ADD sudah 40 persen, sedangkan DD 60 persen," jelasnya.

Editor: Dardani