Desa Air Asuk di Anambas Krisis Air Bersih, Pemda Perlu Carikan Solusi
Oleh : Fredy Silalahi
Selasa | 25-06-2019 | 12:52 WIB
tampung-air-hujan.jpg
Salah seorang warga di Desa Air Asuk, Anambas menampung air hujan di malam hari. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Persoalan akan kebutuhan air bersih untuk masyarakat Kecamatan Siantan Tengah, khususnya di Desa Air Asuk sampai saat ini belum terjawab. Bahkan masyarakat harus menampung air ketika hujan turun.

"Masyarakat Air Asuk selalu kesulitan akan air bersih, memang sumber air di Air Asuk juga terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat selalu membeli. Ketika hujan turun, masyarakat juga banyak yang langsung menampung air," ujar Supardi, salah satu warga Air Asuk, Selasa (25/6/2019).

Supardi menguraikan, untuk keperluan sehari-hari, masyarakat selalu membeli air minimal 2 drum. Menurutnya perilaku hemat akan air di Desa Air Asuk sangat terpelihara karena keadaan.

"Setiap hari kita harus membeli air untuk keperluan mandi, mencuci dan memasak. Kalau hujan turun, hasil tampungannya dimanfaatkan untuk mencuci. 2 drum atau sebanyak 500 liter itu sudah hemat untuk 1 keluarga," urainya.

Supardi menyinggung, pihaknya selalu menyampaikan keluhan tersebut kepada Pemerintah Daerah (Pemda), namun sampai saat ini belum ada realisasi nyata. "Jawabannya selalu akan kita perbaiki, tetapi sampai sekarang belum terealisasi. Bahkan kemarin ada mesin pengubah air laut menjadi air tawar, tetapi hasilnya tidak memuaskan. Lebih banyak keluar bensin dari pada hasil olahan air," terangnya.

Bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Anambas, Bupati Abdul Haris mengakui masih banyak infrastruktur yang belum terpenuhi, khususnya sarana dan prasarana air bersih. Namun, dia mengimbau masyarakat untuk bersabar.

"Banyak infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat belum terpenuhi. Itu semua karena letak dan geografis Anambas, dan kita juga mengalami serba keterbatasan. Tetapi untuk menjawab kebutuhan air di Desa Air Asuk, Kecamatan Siantan Tengah sudah kita siapkan yaitu pada tahun 2020 mendatang. Kita sudah mempersiapkan perencanaan pembangunan embung, kami harap masyarakat bersabar menunggu," ucapnya.

Editor: Gokli