Akses Internet Mulai Lancar, Minat Nasabah BNI Tarempa Gunakan Layanan Digital Meningkat
Oleh : Fredy Silalalhi
Sabtu | 22-06-2019 | 09:40 WIB
BNI1.jpg
Kantor Cabang Pembantu BNI Tarempa. (Fredy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Setelah merasakan kemudahan dalam mengakses internet, sejumlah nasabah di Kantor Cabang Pembantu (KCP) BNI Tarempa mulai memanfaatkan layanan digital. Hal tersebut diakui Pimpinan KCP BNI Tarempa, Utoro Setio, untuk mempermudah transaksi keuangan secara non tunai.

"Saat ini kondisi jaringan internet cukup memadai untuk layanan digital, tetapi belum meluas, hanya di sekitar Ibukota Kabupaten Anambas saja yaitu Tarempa," kata Pimpinan KCP BNI Tarempa, Utoro Setio, Sabtu (22/6/2019).

Utoro menyinggung, kalau dua bulan belakangan permintaan nasabah BNI Tarempa untuk melakukan registrasi dan aktifasi BNI Mobile Banking mengalami peningkatan hingga 2 kali lipat. Menurutnya, penggunaan layanan BNI mobile bangking akan mempermudah transaksi.

"Kami akan manfaatkan kondisi ini dalam menawarkan berbagai layanan digital dan mendorong masyarakat melakukan transaksi keuangan secara non tunai. Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah, untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap uang tunai. Saat ini, sebagian besar nasabah yang sudah menggunakan Layanan BNI SMS Banking ingin beralih ke layanan BNI mobile banking yang memang lebih praktis, mudah dan hemat biaya," terangnya.

Secara nasional, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan kenaikan transaksi digital sebesar 34% sepanjang tahun 2018. Kenaikan jumlah transaksi digital ditopang tingginya penggunaan layanan mobile banking yang pada tahun lalu tumbuh tiga kali lipat.

"Jumlah transaksi digital BNI sepanjang 2018 mencapai 1,65 miliar transaksi. Rata-rata jumlah transaksi per bulan mencapai sekitar 138,24 juta kali. BNI mencatat transaksi melalui layanan mobile banking sepanjang 2018 mencapai sekitar 90 juta kali. Jumlah tersebut naik tiga kali lipat dibandingkan dengan jumlah transaksi pada 2017," singgungnya.

Utoro menambahkan, transaksi melalui layanan branchless banking yang dikawal para Agen46 Laku Pandai juga naik dari 34 juta di 2017 menjadi 84 juta pada tahun 2018. Kemudian, transaksi melalui uang digital TapCash naik dari 23 juta menjadi 50 juta pada periode yang sama.

"Kenaikan jumlah transaksi digital terjadi akibat adanya proses digitalisasi pembayaran di Indonesia. BNI percaya kenaikan jumlah transaksi digital tak hanya terjadi di BNI, namun juga pada bank-bank lain dan perusahaan rintisan (start-up) atau teknologi finansial," paparnya.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), nilai transaksi pembayaran digital sepanjang 2018 mencapai Rp47,19 triliun. Angka itu meningkat empat kali lipat dibandingkan nilai transaksi pada 2017 yang sebesar Rp12,37 triliun.

Editor: Chandra