Ruang Terbuka Publik Batu Lepe, Ikon Wisata Baru Kabupaten Anambas
Oleh : Alfredy Silalahi
Kamis | 02-05-2019 | 15:53 WIB
ruang-terbuka-anambas1.jpg
Serahterima ruang terbuka publik Batu Lepe dari SKK Migas ke Pemkab Anambas. (Foto: Alfredy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) serahkan fasilitas Ruang Terbuka Publik Batu Lepe (Ceper) kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas. Dan penyerahan itu juga disejalankan dengan peresmian Batu Lepe Ruang Terbuka Publik.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, M Atok Urrahman mengatakan pembangunan Ruang Terbuka Publik Batu Lepe merupakan komitmen perusahaan dalam pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Kepulauan Anambas.

"Pembangunan ruang terbuka publik Batu Lepe merupakan komitmen SKK Migas bersama KKKS dalam hal ini Medco E&P Natuna dan Premier Oil dalam membangun daerah melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM). Dengan adanya fasilitas ini masyarakat bisa menikmati dan berekreasi serta menambah daya tarik Kabupaten Kepulauan Anambas dari sektor pariwisata," ujar Atok, Kamis (2/5/2019).

Atok menerangkan, pembanguanan Ruang Terbuka Publik Batu Lepe seluas 612m?2; menelan anggaran sebesar Rp 2,9 miliar dan pembangunannya dilaksanakan selama 2 tahun.

"Semoga pariwisata Anambas semakin dikenal di tingkat nasional maupun internasional. Kami harap ruang terbuka ini dijaga dan dirawat," pesannya.

Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut, Avicenia Darwis menjelaskan Program Pengembangan Masyarakat merupakan program yang berasal dari masukan dan usulan masyarakat dan Pemerintah Daerah.
"SKK Migas-KKKS mengimplementasikan usulan-usulan masyarakat dan Pemda melalui Musrenbang sehingga tidak tumpang tindih dan hasilnya benar-benar sesuai harapan masyarakat dan Pemda," ucapnya.

"Selain pembangunan Ruang Terbuka Publik Batu Lepe, di tahun 2018 SKK Migas bersama KKKS juga melakukan Pelatihan-pelatihan, Budidaya Kerapu, UMKM, Pengembangan Desa Wisata, Program Hidroponik, Pembangunan Drainase, PJUTS dan Konservasi Terumbu Karang," sambungnya lagi.

Senior Manager Relations & Security Medco E&P Natuna, Drajat Panjawi menerangkan, Ruang Terbuka Publik Batu Lepe dihiasi mural 3D nuansa budaya khas Melayu yang diukir oleh seniman lokal.

"Hiasan itu terdiri dari batik cual, penari Melayu dan ikan napoleon," urainya.

Sementara, Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris menyampaikan rasa terimakasih atas komitmen SKK Migas dan KKKS yang membantu pengembangan sektor pariwisata Anambas. Dia juga berharap kerjasama tersebut tetap berlanjut demi mensejahterakan masyarakat Anambas.

"Kami yakin, apabila sektor pariwisata semakin berkembang maka perekonomian masyarakat semakin meningkat. Kami berharap kerjasama pengembangan sektor wisata ini tetap berlanjut. Karena tujuan utamanya yaitu menjual daya tarik Anambas ini yang tak kalah saing dengan Raja Ampat," jelasnya.

Haris juga berpesan kepada Camat, Aparatur Desa, masyarakat dan Dinas Pariwisata untuk menjaga dan memelihara aset tersebut.

"Ini akan menjadi salah satu ikon wisata Anambas. Kami harap ini dijaga dan dirawat. Kami tahu, antusias masyarakat untuk mengunjungi ruang terbuka ini tinggi. Mudah-mudahan keindahannya tetap terjaga," pesannya.

Editor: Yudha