Pastikan Dugaan Pengerukan Lahan Warga, Komisi III DPRD Anambas akan Panggil Kontraktor
Oleh : Fredy Silalahi
Jum\'at | 16-11-2018 | 18:04 WIB
kasatpel.jpg
Kasatpel Bandara Letung, Ariadi saat mendampingi Komisi III DPRD meninjau lokasi pengerusakan lahan warga di luar bandara. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas akan telusuri perencanaan dan rancangan anggaran bangunan (RAB) pembangunan landasan pacu Bandara Letung. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan laporan pemilik lahan yang merasa lahannya digali sembarangan oleh kontraktor.

"Kita ingin lihat perencanaan dan RAB pembangunan Bandara Letung. Apakah pada perencanaan itu untuk menggali lahan warga sebagai aliran sungai atau di RAB ada tidaknya biaya pembelian pasir," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Anambas, Muhammad Da'i usai meninjau lokasi yang digali oleh kontraktor, Jumat (16/11/2018).

Da'i menegaskan, pihaknya juga akan memanggil kontraktor pelaksana pembangunan landasan pacu Bandara Letung tahun 2016. "Itu tujuannya untuk mengklarifikasi kepada pihak kontraktor terkait galian aliran sungai di lahan warga," jelasnya.

Da'i menyayangkan, sikap kontraktor yang menggali lahan warga dengan sembarangan tanpa ada koordinasi dengan pemilik lahan. "Apapun alasannya, kontraktor tidak bisa sembarangan menggali lahan warga," jelasnya.

Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Bandara Letung, Ariadi Widiawan yang diketahui sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) pembangunan landasan pacu Bandara Letung mengaku tidak tahu-menahu terkait galian tersebut. Bahkan sejauh ini, pihaknya tidak ada memiliki dokumen perencanaan dan RAB.

"Setahu saya di sana memang ada aliran sungai kecil. Karena ada genangan air, dilakukan pelebaran aliran sungai untuk keselamatan Bandara Letung. Terkait perencanaan dan RAB, saya tidak ada pegang," ucapnya.

Sementara pemilik lahan, Julius mengakui tidak mendapati aliran sungai pada lahan tersebut. Namun ada tali air dengan diperkirakan dengan kedalaman 30 hingga 50 centimeter.

"Sungai memang tidak ada, yang ada tali air dengan kedalaman semata kaki. Tetapi sekarang diperbesar sehingga menjadi sungai dengan kedalaman sekitar 5 meter, lebar 20 meter dan panjang 200 meter," urainya.

Editor: Dardani