Pasokan Terputus, Harga Cabai di Tarempa Melonjak
Oleh : Alfredy Silalahi
Jum\'at | 02-11-2018 | 12:40 WIB
cabai-merah11.jpg
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Anambas - Hargai cabai di Pasar Tradisional Tarempa mengalami kenaikan akibat pasokan barang terputus. Kenaikan tersebut diakui terjadi setiap tahun, ketika transportasi feri cepat tidak berlayar.

Pasalnya, para pedagang di Pasar Tradisional Tarempa mendatangkan barang dari Tanjungpinang. Sehingga sangat ketergantungan dengan transportasi laut.

"Kejadian ini memang setiap tahun kita rasakan, apalagi sudah memasuki musim angin utara. Dimana pasokan barang berkurang, dan terjadi kenaikan harga barang," ucap Juliani, salah satu pedagang di Pasar Tradisional Tarempa, Jumat (2/11/2018).

Juliani menguraikan, dampak feri cepat tidak beroperasi sejak Rabu (31/10) lalu, pasokan cabai berkurang. Sehingga harga cabai melonjak berkisar Rp30.000 per kilogram.

"Harga cabai merah normal itu berkisar Rp55.000 hingga Rp60.000 dan saat ini harganya sudah tembus angka Rp90.000. Sedangkan harga cabai rawit, dari Rp55.000 perkilogram menjadi Rp85.000," urainya.

Juliani khawatir, apabila feri cepat tidak beroperasi selama tiga hari ke depan, maka akan terjadi kelangkaan cabai. Menurutnya, para pedagang tidak berani memasok cabai banyak-banyak karena cepat busuk.

"Pedagang jarang memesan cabai, tomat dan sayuran banyak-banyak, karena cepat busuk. Kita tak tahu kejadiannya seperti ini. Karena Senin (29/10/2018) lalu feri masih beroperasi. Dan kita memesan barang pas-pasan," jelasnya seraya mengatakan harga bumbu dapur lainnya dijual dengan harga normal.?

Sebelumnya, Transportasi feri cepat rute Tanjungpinang - Tarempa terputus, akibat gelombang laut mencapai 2,5 meter. Hal ini diketahui, karena sebagian wilayah Kepri khususnya Kabupaten Kepulauan Anambas telah memasuki musim angin utara.

"Sejak Rabu (31/10/2018) kemarin, feri Seven Star tidak melayani rute Tanjungpinang - Tarempa maupun sebaliknya. Kita tidak bisa berlayar, karena kondisi cuaca dan gelombang tinggi," ujar Perwakilan PT Rempang Tanjungpinang, Aboy.

Aboy mengakui, pihaknya belum bisa memastikan feri cepat untuk beroperasi. "Kita belum bisa memastikan kapan feri beroperasi lagi ke Tarempa. Namun, prediksi kita Senin (5/11) mendatang cuaca mulai kondusif," tambahnya.

Editor: Yudha