Komisioner KPU Anambas Bermansyah Meninggal Dunia, Kerabat Sangat Merasa Kehilangan
Oleh : Alfredy Silalahi
Sabtu | 06-10-2018 | 16:52 WIB
kpu-alm1.jpg
Almarhum Bermansyah, Komisioner KPU Anambas. (Foto: Alfredy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Anambas berduka. Salah seorang komisioner, Bermansyah meninggal dunia di RSUP Provinsi Kepri, Jumat (5/10/2018) pukul 22.45 WIB.

"Innalillahi wa Innailaihi Roji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah Saudara kami, sahabat kami, Bermansyah Bin Sulaiman dalam usia 55 tahun di RS Provinsi Kepri pada pukul 22.45 WIB. Jenazah disemayamkan di rumah duka belakang Hotel Aston Gang Murai arah Buaya Batu 12, Tanjungpinang," kata Kaharuzzaman, Sekretaris KPU Kabupaten Kepulauan Anambas.

Komisioner KPU Anambas, Novelino mengaku KPU Anambas merasa kehilangan atas kepergian almarhum Bermansyah.

"Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau," ujarnya seraya mendapat informasi dari pihak keluarga malam tadi.

Novelino menceritakan, pada Selasa siang (2/10/2018) almarhum Bermansyah mengalami kejang ketika sedang berada di warung kopi.

"Beliau sempat kejang dan muntah. Karena muntah, maka kami putuskan membawa beliau ke Puskesmas Tarempa. Di Puskesmas juga sempat muntah, dan tak sadarkan diri. Maka beliau dirujuk ke Rumah Sakit Lapangan Palmatak," terangnya.

Novelino melanjutkan, pada Kamis (4/10/2018) almarhum Bermansyah dirujuk ke RSUP Kepri menggunakan feri cepat, karena kondisi tubuh kian lemah. "Dari informasi keluarga, beliau mengalami penyumbatan pembuluh darah," ucapnya.

Novelino menerangkan bahwa sosok Divisi Logistik KPU itu baik, bertanggungjawab serta ramah. "Ini yang membuat kami merasa kehilangan," ujarnya.

Salah satu kerabatnya, Arman Komisioner KPPAD Anambas juga mengaku merasa kehilangan. Dia mengaku terkejut mendapat kabar duka tersebut.

"Sebelum menjabat di KPU, beliau merupakan komisioner KPPAD Anambas. Selama di KPPAD, beliau memang orang yang bertanggungjawab, baik serta sering memberi nasihat," ujar Arman seraya mengaku turut merasa kehilangan.

Editor: Yudha