Partisipasi Nelayan Anambas Ikut Asuransi Menurun Drastis
Oleh : Fredy Silalahi
Kamis | 04-10-2018 | 19:52 WIB
il-nel.jpg
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Anambas - Dinas Perikanan Pertanian dan Pangan (DP3) Kabupaten Kepulauan Anambas akui animo masyarakat untuk mengikuti asuransi nelayan mandiri menurun pada tahun 2018. Dugaan sementara turunnya animo tersebut diakibatkan adanya perubahan regulasi dari Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.

"Pada tahun 2017, premi ditanggung oleh KKP. Dan tahun 2018 ada perubahan regulasi, di mana nelayan harus menanggung premi. Nama programnya pun berubah menjadi asuransi nelayan mandiri. ?Dalam hal ini nelayan diperbolehkan untuk memilih tiga besaran premi dengan nilai masing-masing Rp175 ribu, Rp100 ribu atau Rp50 ribu per tahun. Mungkin ini yang menyebabkan animo masyarakat menurun," ungkap Syamsuherman?, Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan, DPPP Anambas, Kamis (4/10/2018).

Suherman menguraikan, jumlah nelayan Anambas yang ikut asuransi jiwa menurun drastis, dari 2.558 nelayan yang ikut dalam program asuransi pada tahun 2017, kini jumlahnya menyusut tinggal 82 orang.

"Yang ikut ini didominasi nelayan asal Siantan Tengah. Pada tahun 2017 lalu kita mengalami kelebihan kuota, di mana kuota asuransi Anambas hanya 2.000 orang. Tetapi semua itu diakomodir oleh KKP dan dimasukkan ke kabupaten/kota yang masih memiliki sisa kuota. Kami pun hanya sebatas menyampaikan data, yang verifikasi dilakukan oleh tim dari KKP," jelasnya.

Besaran angka klaim, pun diakuinya mengalami perbedaan. Dalam program yang baru ini, bagi peserta asuransi yang mengalami kecelakaan di laut berhak mendapatkan uang maksimal Rp200 juta. Adapun untuk peserta asuransi yang meninggal karena sakit, diberikan sepuluh persen dari klaim maksimal.

"Tahun 2017 kemarin, meninggal karena sedang bekerja maksimal diberikan Rp200 juta. Kemudian untuk cacat klaim maksimalnya Rp100 juta. Pada tahun 2017, ada sepuluh orang yang dibayarkan klaminya dengan nilai total Rp1,6 miliar," katanya.

Kasi Peningkatan Sumber Daya Manusia Nelayan Kecil, DPPP Anambas, Wahyu Hidayat mengatakan, upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat nelayan untuk ikut dalam program asuransi nelayan mandiri dilakukan melalui sosialisasi ke sejumlah kecamatan.

"Untuk sosialisasi terus kami lakukan. Beberapa nelayan yang ikut, mungkin yang sudah merasakan manfaatnya. Memang, untuk proses yang berkenaan dengan keikutsertaan atau ke proses klaim, itu langsung antara masyarakat dengan pihak asuransi. Bahkan, mereka mentransferkan sendiri premi ke Bank yang telah ditunjuk? untuk mengikuti program ini. Kami hanya membantu saja," ungkapnya.

Editor: Gokli