Operasi Matabrata Seligi 2018

Polisi di Anambas Diminta Jaga Netralitas Pada Pemilu 2019 Apel Pasukan
Oleh : Alfredy Silalahi
Rabu | 19-09-2018 | 13:40 WIB
apel-pasukan-anambas1.jpg
Apel pasukan Operasi Matabrata Seligi 2018 di Kabupaten Anambas. (Foto: Alfredy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Menjelang penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019, Kepolisian Republik Indonesia menggelar Apel Pasukan Operasi Matabrata Seligi 2018 secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Kepulauan Anambas, Rabu (19/9/2018).

Wakapolres Anambas, Kompol R Amin yang bertindak sebagai pimpinan apel membacakan amanah Kapolri yang menegaskan personil Polri maupun TNI harus menjaga netralitas pesta demokrasi.

"Polri maupun TNI juga harus menjaga sinergitas. Karena Polri dan TNI yang menjamin keamanan pesta demokrasi," ujar Kompol R Amin membacakan amanah Kapolri, Rabu (19/9/2018) di Lapangan Sulaiman Abdullah, Kecamatan Siantan.

Amin menambahkan, tujuan diselenggarakannya apel yang terdiri dari I Pleton TNI AL, I Regu TNI AD, I Pleton Satpol PP dan Dishub serta I Pleton Polres Anambas adalah untuk mengecek kesiapan personil, sarana dan prasarana dalam pengamanan pesta demokrasi.

"Kita juga harus menjamin pesta demokrasi ini berjalan aman, lancar, jujur, adil dan damai. Kita dituntut untuk berupaya maksimal, profesional, proporsional serta preventif," tegasnya.

Dalam Apel yang dihadiri Wakil Bupati Anambas, Kacabjari Tarempa, Danlanal, KPU, Tokoh Masyarakat, Ormas, dan Partai Politik itu, Amin juga menegaskan personil untuk mengedepankan upaya pencegahan terjadinya kerawanan atau kerusuhan pesta demokrasi.

"Personil juga diminta untuk melakukan pemetaan kerawanan pemilu. Dimana refrensinya yakni pesta demokrasi tahun 2014, Pilkada tahun 2015, 2017 dan 2018. Ini merupakan upaya yang berkelanjutan," jelasnya.

Amin juga mengimbau, baik KPU, Bawaslu, dan Partai Politik peserta Pemilu harus melakukan tanggungjawab dan menggelorakan pemilu damai.

"Kami juga mengimbau KPU, Bawaslu dan Partai Politik menggelorakan pemilu damai. Kita memahami dalam pesta demokrasi, dimana partai politik dituntut berupaya maksimal untuk meraih suara terbanyak. Namun kami mengimbau jangan menghalalkan segala cara yang mengakibatkan kerusuhan," imbaunya.

Editor: Yudha