Nurdin Uji Nasionalisme Siswa Lingga di Tengah Laut
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 17-09-2018 | 17:40 WIB
nurdin-anak-sekolah.JPG
Gubernur Kepri, H. Nurdin Basirun menghentikan kapal transportasi pendidikan yang membawa anak sekolah. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Lingga - Gubernur Kepri, H. Nurdin Basirun menghentikan kapal transportasi pendidikan yang membawa anak-anak dari Pulau Rejai ke Tanjung Lipat, Kabupaten Lingga, Senin (17/8/2018).

Ketika menghentikan kapal dan bertemu pada pelajar, Nurdin tak lupa 'menguji' pengetahuan siswa dan siswi diatas kapal tersebut. Salah satu pertanyaan yang disampaikan Nurdin menguji Nasionalisme siswa dan siswi itu adalah meminta siswa untuj menyebutkan Lima sila Pancasila.

Pertemuan Nurdin dengan para pelajar Pulau di Lingga itu, diawali rasa cemas Nurdin melihat keberadaan anak-anak di kapal pompong transportasi pendidikan, bantuan pemerintah itu sedang duduk di atas kapal, yang membahayakan siswa sebagai penumpang ketika laut tidak bersahabat.

"Saya kira kapalnya penuh tadi, makanya saya stop. Rupanya cari angin di luar," kata Nurdin, dalam kunjungannya ke Lingga pekan lalu.

Saat itu, Nurdin yang sedang berkunjung di Pulau Rejai, berencana kembali ke Tanjungpinang. Dalam perjalanan tersebut, Nurdin bertemu dengan kapal pendidikan yang sedang mengangkut para siswa.

Karena melihat para siswa banyak yang duduk di atas, Nurdin langsung menghentikan kapalnya. Begitu berhenti, dan kapal yang membawa Nurdin merapat ke kapal pendidikan, baru terlihat bahwa para pelajar memang lebih senang berada atas.

Meski anak-anak pulau itu 'akrab' dengan laut tersebut, tapi bagi Nurdin keselamatan adalah yang utama. Nurdin langsunh berpesan kepada nahkodanya untuk lebih berhati-hati.Karena segala resiko di laut dapat terjadi kapan saja. "Apalagi kapal belum dilengkapi pelampung," kata Nurdin.

Pompong bantuan Dinas Pendidikan tersebut setiap hari membawa anak anak sekolah dari Pulau Rejai ke Tanjung Lipat. Nurdin langsung memerintahkan Kadisdik untuk segera memberi bantuan pelampung.

Kalau pelampung sudah diberikan, Nurdin minta dikenakan saat sedang di laut. Nurdin melihat kapal tersebut agak kurang pas dalam hal kenyamanan. Sehingga anak-anak lebih senang berada di atas kapal.

Nurdin pun berpesan, bantuan-bantuan yang diberikan kepada masyarakat harus pas dan sesuai kebutuhan. Setelah dibantu, harus terus dievaluasi. Dehingga bantuan-bantuan ke depan semakin pas. "Apalagi untuk kapal untuk pelajar, semua harus nyaman dan penuh keselamatan," kata Nurdin.

Editor: Dardani